[REVISI✔]
~~~~~
"Kia, Lo percaya nggak kalau jodohnya dokter itu suster?" Tanya marsel setelah kembali dari tempat sampah.
"Enggak. Karena setau gue Jodohnya Dokter itu pasti abdi negara" Balas saskia.
"Siapa bilang?" Tanya marsel
"Ya kebanyakan kan kaya gitu. Jarang tuh gue denger kalau suster nikah sama dokter" Balas saskia.
"Ya tapi kan jodoh nggak ada yang tau, Siapa tau aja di dunia ini ada dokter yang berjodoh sama suster" Ucap Marsel
"Emang kenapa lo ngomong kaya gitu? Lo pengen nikah sama suster nanti? Suster yang dirumah sakit atau suster ngesot?" Tanya saskia. Lebih tepatnya meledek.
"Lo kali suster ngesot." Kesal marsel. Dasar saskia nggak peka.
"Ya enggak lah, Gue calon suster profesional" Balas saskia.
"Ya habisnya elu tanya kek gitu. Jelasnya nih kalau dokter pengen nikah sama suster, Ya suster yang normal lah bukan suster ngesot. Emang lo mau punya Bu Bos suster ngesot?" Tanya Marsel kesal.
"Nggak pake nge gas lah, Gue nggak budek. Dan satu lagi Gas LPG dirumah gue masih banyak. Kemaren baru beli" Ucap saskia.
"Emang gue tanya masalah gas LPG di rumah lo? Enggak kan? Mau gas Lpg rumah lo habis kek, Banyak Kek, Emang ada urusannya sama gue?" Tanya marsel
"Ya enggak sih, Tapi kenapa lo tanyain soal dokter jodohnya sama suster" Saskia kembali ke topik.
"Pantesan jomblo, Orang nggak peka" Sindir marsel mendapat tatapan tajam dari saskia.
"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?" Tanya saskia meninggikan nada bicaranya.
"Gue bahas itu karena gue pengen aja punya jodoh seorang suster. Biar kalau gue sakit ada yang rawat. Atau kalau nggak ada dokter berjodoh sama suster, Mending lo jadi Abdi negara aja. Biar kita jodoh" Balas marsel membuat saskia tersedak air putih yang ia minum.
"Maksud lo ngomong gitu apa? Lo pengen berjodoh sama gue?" Tanya saskia sesikit bingung.
"Nggak tau. Pikir aja sendiri" Balas marsel mendapat timpukan dari saskia.
"Ya harusnya lo jelas lah bego. Makannya lo jadi abdi negara aja biar bisa berjodoh sama gue" Goda Marsel.
"Apaan. Ogah gue. Sekeras kerasnya kita berusaha, Kalau tuhan kita beda ya percuma. Lagian jadi abdi negara itu sama hal nya kaya nyiksa diri sendiri" Balas saskia membuat jantung marsel serasa berhenti. Ada desiran kuat dalam hatinya.
"Ya emangnya nggak boleh buat gue deket sama lo?" Tanya marsel membuat saskia diam ditempatnya.
"Lo ngomong apa sih? Jangan becanda deh, Nggak lucu. Kita tuh baru kenal 2 Bulan. Yakali udah..."
"Gue bilang deket bukan pacaran" Potong marsel kesal.
"Ya kalau deket sebagai temen sih, Gue nggak masalah. Tapi kalau pacaran, Mending nggak usah deh, Dalam agama gue cowo itu ada banyak. Begitu juga dalam agama lo" Balas saskia
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight Together [REVISI]
Fiksi RemajaJudul Awal : Cinta Beda Agama [REVISI] ⚠ Alurnya Diubah ⚠ Cerita sebelum direvisi, dan sesudah di revisi Beda. ⚠Part-nya dari awal aku ganti, Karena aku ngerasa ada yang nggak cocok. Jadi kalau partnya nggak Nggak nyambung dari awal jangan salahin...