Jakarta & Duka

351 15 0
                                    

Hari ini, Marsel dan teman temannya kembali ke jakarta. Kabar yang sangat menggembirakan. Tiga hari lagi, Saskia dan marsel akan bertunangan.

Tapi masalahnya, ada satu hal yang membuat hati saskia tidak tenang. Tapi saskia juga tidak tau apa yang akan terjadi.

Setelah membereskan barang barang mereka, mereka pun berangkat ke jakarta. Seharian mereka menghabiskan perjalanan. Akhirnya mereka sampai di jakarta dengan selamat.

Mereka pun pulang ke rumah mereka masing masing.

****
"Assalamualaikum, ayah bunda" Ucap seorang gadis ketika membuka pintu.

"Waalaikumsallam" Balas sang bunda.

"Bunda kia kangen banget sama bunda" Ucap saskia.

"Bunda juga kangen sama kamu" Balas sarah. ibu saskia.

"Bentar lagi anak kesayangan bunda mau tunangan. Terus nikah" Ucap sarah sembari mengajak anaknya duduk di sofa.

"Apaan sih bunda" Balas saskia.

"Iyha nih, anak nya ayah bentar lagi udah nggak tinggal disini. Ternyata anak ayah udah dewasa. Nggak kerasa ya bunda, Anak Kita udah 19 tahun aja" Sahut Pak yudha ayah saskia yang baru selesai sholat isya'

"Iya Ayah, Anak kita satu satunya, bentar lagi udah jadi milik orang" Tambah sarah.

"Walaupun aku udah nikah, Tapi aku nggak akan ninggalin ayah sama bunda disini. Aku nggak mau ninggalin ayah sama bunda" Balas saskia.

"Iya iya, Ayah sama bunda juga nggak mau kehilangan kamu. Tapi apapun yang membuat kamu bahagia, Ayah sama bunda pasti juga akan bahagia" Ucap yudha.

"Ayah bener nak, Tapi jangan lupa ya, tepat di hari Kalian tunangan, marsel harus masuk islam. Dia setuju kan?" Tanya sarah yang membuat saskia kaget. Bagaimana tidak? Saskia selalu teringat akan ucapan marsel di candi borobudur waktu itu. Seakan akan memori itu terputar kembali dalam pikirannya.

"Itu dia bun, Saskia juga nggak tau, Kemaren pas di jogja, marsel tuh aneh banget, Saskia juga nggak tau kenapa" Balas saskia.

"Maksud kamu? Aneh gimana?" Tanya pak yudha.

"Gini lo yah, Dia itu bilang ke saskia, kalau seandainya aku sama dia nggak di takdirkan buat bersama, aku harus relain dia buat pergi, dan menerima resa buat jadi imam aku. Aku nggak tau kenapa dia ngomong gitu ke aku" Balas saskia.

"Memangnya putrinya bunda buat salah?" tanya Sarah

"Itu dia bunda. Saskia nggak merasa ada salah sama marsel. Justru selama saskia kenal marsel, dari awal sampai saat ini, saskia itu selalu baik sama marsel" Balas saskia.

"Itu kan menurut kamu, Kita nggak tau apa yang ada dalam hati seseorang. Bisa saja diluarnya dia biasa aja dan tenang tenang aja. Tapi dalam hatinya? Kan kita nggak tau apa dia suka sama yang kita lakuin atau enggak" Ucap yudha.

"Apalagi kamu sama dia kan beda. Umur kalian juga masih 19 tahun, Jadi emosinya masih labil. Belum bisa menyikapi masalah dengan dewasa. Mungkin menurut kamu, kamu nggak bernuat salah sama dia, tapi menurutnya dia? Kan kita nggak tau" Tambah sarah.

"Yang dibilang ayah sama bunda ada benernya sih, Masa iya aku ada salah sama marsel? Kalau emang bener gimana ya? Kenapa marsel nggak bilang sama aku? Duh kenapa hati aku jadi gelisah gini sih? Tapi kan waktu itu marsel bilang, Gimana kalau tuhan lebih sayang sama aku? Apa maksudnya marsel? Apa dalam waktu dekat............."

"Saskia" Ucap sarah yang membuat saskia berhenti melamun.

"Eh iyha bun" Balas saskia gelagapan

"Kamu kok jadi ngelamun?" tanya pak yudha

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang