Chapter 18

29 5 1
                                    

Seluruh mahasiswa Zeus University telah sampai di asrama, mereka di berikan waktu istirahat 3 hari sebelum nanti mahasiswa tahun pertama di resmikan pada acara Lucifer.

Alet yang tidak ingin kembali ke kamar asramanya untuk sementara waktu, mencoba memohon berkali-kali pada Lugas.

Sosok yang di minta permohonan-pun berkali-kali menolaknya, karena tempat tidur di kamarnya hanya ada 2 dan itu sudah diisi oleh Kai dan dirinya.

Sang gadis tidak berhenti begitu saja, dia bahkan tak apa tidur dengan Kai atau di lantai asalkan di beri selimut dan bantal.

Akhirnya Lugas menyerah dan memperbolehkan junior barunya tidur di kamar asramanya, asalkan dia menceritakan apa yang terjadi juga dia harus menghubungi Kara jika dirinya akan tidur di kamar Lugas dan Kai.

Message

[Alet]
Kara aku akan tidur dengan Lugas dan Kai, jangan tunggu aku dan jangan lupa mengunci pintu kamar!

[Kara]
Kenapa tidak kembali ke kamar saja?

[Alet]
Tidak! Sebelum kau berbaikan dengan Chelsea.

[Kara]
Baiklahhh....

"Maafkan diriku Kara menjadikanmu sebagai alasan aku tidak kembali ke kamar." Alet berbicara di hatinya.

Setidaknya Kara harus cepat berbaikan dengan Chelsea atas kejadian yang Alet buat, dia tidak menyukai pertengkaran antara teman.

"Alet masuklah ...," panggil Lugas.

Kai yang masuk terlebih dahulu langsung merebahkan tubuhnya pada kasur kesayangannya. Sang gadis meletakan barang bawaanya di meja belajar yang dirinya pikir pasti ini milik Lugas, karena banyaknya aksesoris tentang sepak bola dan olahraga lainnya.

"Kau bisa tidur denganku, kasur ini cukup besar untuk kita berdua," ungkap Lugas sembari menunjuk ranjangnya.

Alet hanya mengangguk untuk jawabannya. "Jikau kau tak nyaman, Alet bisa bersamaku." Kai seketika menawarkan dirinya.

"Aku tidak mempercayaimu Kai, terlebih orang yang akan tidur disini Alet!"

Kai mendecih mendengar kalimat dari teman dekatnya di Zeus University ini. "Kau berkata seperti itu memangnya aku mesum."

"Siapa yang tidak melihat Alet menjadi mesum?" Sosok yang merasa dirinya sedang di ajak beragumen mulai menatap mengejek pada Kai.

"Kalau begitu kau mesum juga, ingin satu ranjang dengannya!" sahut Kai tidak mau kalah.

"Setidaknya aku akan jadi pasangan Lesbi tidak sepertimu! Sudah aku mau mandi dulu," tutup Lugas berjalan ke arah kamar mandi.

"OY!!! BARU AJA KAU MENGATAKAN SECARA TIDAK LANGSUNG KAU CANTIK SEPERTI PEREMPUAN. WAJAH KAU MEMANG CANTIK SAMA SEPERTI ALET, HANYA LEBIH CANTIK ALET........."

"DIAMMM KAI ATAU KU AKAN MEMBUNUHMU!!!"

"HAHAHAHA ......"

Alet yang melihat kejadian lucu tersebut tidak bisa menahan tawanya, memang Lugas memiliki wajah cantik dan manis, tapi dia tidak pernah mengakui sampai akhirnya Alet berpikir apa dia sama dengan Lugas. tidak ingin mengakuinya hal yang terjadi pada hidupnya?

....

Alet selesai mandi dan saat keluar kamar mandi dia langsung di berikan secangkir teh hangat oleh Lugas. "Minumlah, teh ini berasal dari rumahku di Beijing."

"Thanks."

Lugas duduk pada tempat tidurnya lalu Alet menyusulnya. Kai sudah terlelap tidur setelah selesai mandi sebelumnya, Lugas hanya memperhatikan Alet dengan tenang, biasanya Alet tidak pernah lihat kondisi Lugas seperti ini.

ZEUS CASTLE: Vena Alga Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang