Matahari siang ini begitu cerah menyinari indah di temani angin-angin yang bertiupkan ringan, siapapun yang merasakan hembusannya akan begitu menyejukan.
Suara burung berkicau menambahkan suasana untuk mendeskripsikan hari yang indah, semua hal itu menjadi sketsa wajah gadis mungil yang saat ini sedang duduk dalam ruang pertemuan di gedung Haven—Tempat perlindungan.
Suara-suara yang melayang di sekitar hanya seperti angin yang tak dianggap, perasaan sesak di dada seketika lenyap dalam semalam.
Pikiran terbang bebas pergi kemanapun seperti tidak di larang oleh pemiliknya, beberapa kali menundukan wajah hanya untuk menyembunyikan senyumnya.
"Alet ... Apa kamu baik-baik saja?"
Ia tersadar dari lamunannya ketika suara bapak Rama masuk ke indera pendengarannya, mencoba menetralisir keadaan dirinya dengan tersenyum juga mengganguk lalu melihat ke sekelilingnya bahwa dirinya baik-baik saja. Namun tatapan teman baiknya Lugas tidak bisa di hindari, mata tersebut begitu menilisik.
"Baik saya lanjutkan, tahun ini mungkin akan menjadi ajang kompetisi terberat untuk kalian yang terpilih menjadi peserta. Dendam Vena Alga mulai terdengar dimana-mana, beberapa alumni mulai mengkhawatirkannya dan sebagian penasaran siapa penerus 'Dendam' tak berperasaan ini.
Jadi Saya mohon kepada kalian walaupun berkompetisi satu sama lain tapi jangan lupa untuk hati-hati dan menjaga diri kalian baik-baik.
Kami Zeus University akan melakukan apapun untuk menjaga kalian dan tetap berusaha acara tahunan yang sudah turun-menurun ini berjalan dengan aman," ucap Rama dengan rasa memohon.
"Organ terpenting dalam manusia yaitu jantung, organ tersebut yang menjadi pusat untuk kehidupan. Vena Alga Competition adalah kompetisi yang memperebutkan satu pusat kehidupan Zeus University. Sumber kehidupan bisa berasal dari lautan, sungai, danau, hujan, gunung, bukit, hutan, hewan, manusia, udara dan sebagainya.
Sumber kehidupan tersebut berhubungan satu sama lain seperti nadi manusia yang terdapat di setiap bagian tubuh. Satu pusat kehidupan Zeus University yang kalian kejar biasa kami sebut 'Tongkat Musa', benda tersebut adalah simbol jantung Zeus University dan siapapun yang berhasil mendapatkannya dirinya berhak menjadi 'Conan of Zeus University'.
Benda tersebut bisa berada dimana saja sesuai keinginannya dan jika kalian berhasil mendapatkan benda tersebut maka kalian bisa mengontrol semua sumber kehidupan di tempat tersebut," jelasnya sangat panjang.
"Peserta akan masuk kedalam 'Dayton Island' pulau buatan yang sudah di rancang untuk meramaikan permainan turun menurun kampus ini setiap tahunnya.
Saat di dalam pulau tersebut keadaan sudah di atur oleh kami baik hujan, panas, hewan, bencana, rintangan dan sebagainya.
Peserta akan mendapatkan setiap pemberitahuan apapun itu, khususnya untuk peserta siapa yang tereliminasi dan siapa yang berhasil memenangkan kompetisi ini melalui langit.
Langit yang kalian lihat bukanlah langit sesungguhnya karena itu 'Langit Digital' yang kami buat sedemikian rupa.
Kalian akan masuk kedalam sebuah permainan, harus bersaing satu sama lain dan kami di luar dapat melihat kalian semua bertanding dari sebuah ruangan yang kami siapkan," tutup Rama.
Peserta mengangguk paham atas penjelasan bapak Rama, hanya Alet dan Krystal yang menampilkan ekspresi 'APA?'
Alet berpikir apa ini sungguhan bukankah ini mimpi?
Ia tidak pernah membayangkan masuk ke dalam sebuah permainan digital dan dirinya menjadi salah satu karakter di dalamnya.
"Oh iya saya lupa, untuk yang lainnya mungkin sudah tahu. Kami mengundang seluruh orangtua mahasiswa untuk melihat ajang tahunan ini. Beberapa alumni akan hadir, terlebih alumni saat terjadinya 'Dendam Vena Alga' mereka sudah dipastikan hadir tahun ini," tambah bapak Rama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEUS CASTLE: Vena Alga Story [END]
Fantasy[Bagian 1 The Trilogy of Zeus Castle] - Highest rank 3 #sciencefantasy on March'4th 2023. Tidak diketahui dunia! Namun, namanya selalu dielu-elukan oleh semua orang. Bukan ilmu sihir ataupun supranatural. Hanya manusia pilihan yang terdapat di tempa...