Chapter 3

190 15 2
                                    

Ini adalah hari ke enam Alet berada di Zeus University tapi karena kesibukan mengurus segala sesuatu tentang kepindahan dan hal-hal yang di perlukan kampus, ia tidak punya waktu untuk bersantai atau berkenalan dengan mahasiswa tahun kedua.

Dari awal kedatangannya, dia hanya di bantu oleh teman pertamanya yaitu Kara. Alet sedikit lega awal pertemuannya dengan orang yang baik seperti Kara.

Hari ini adalah hari terakhir Alet menyelesaikan hal-hal yang diperlukan untuk kampus, gedung maupun asrama kampus sudah terlihat ramai mengingat D-1 semua mahasiswa baru akan memulai aktifitasnya pra-orientasi dan orientasi mahasiswa.

Lalu untuk anak tahun kedua juga ketiga lebih banyak saling sapa dengan teman, bercanda, bermain atau saling bertukar buah tangan yang mereka dapat saat liburan.

Untuk anak tahun keempat? Jangan tanyakan mereka sedang apa, karena mereka sedang memenuhi gedung perpustakaan sekedar memulai belajar lebih awal mencari buku pelajaran dan sekedar mengasah kemampuan pengetahuan untuk keperluan skripsi juga laporan OJT—On Job Trainig.

Alet duduk di kursi taman yang berada di tengah-tengah gedung kampus sambil memerhatikan keadaan sekolah dan asrama saat ini, garis bibir Alet seketika mengembang melihat ini semua, dengan mata tetap tertuju kepada mahasiswa yang berlalulalang.

"Hmm, segarnya udara di sini apa aku masih bermimpi dan belum kunjung bangun? Jika ini mimpi jangan bangunkan aku Tuhan," ujar Alet.

"Jika ini mimpi maka aku seorang malaikat yang akan menemani terus di dalam mimpimu," ujar seseorang yang ikut duduk di sebelah Alet.

Gadis kecil tersebut langsung menengok kesamping dan tak bisa dipungkiri dia sangat bahagia melihat orang tersebut. "Kak Bisma, ahhh.. aku sangat merindukanmu," ujarnya sambil memeluk.

"Masih mengingatkukah? Hahaha," sahut Bisma terlampau manis.

"Bagaimana bisa aku melupakan pria tampan dan cantik secara bersamaan seperti ini, aku akan rugi kelak jika melupakannya ckckck," timpalnya.

"Apa yang sedang kau katakan? Kau tidak bercermin bagaimana wajah mu sekarang memiliki pahatan yang sama," sahut Bisma tak terima.

"Aku hanya cantik seperti gadis pada umumnya, tidak ada kata yang di lebih-lebihkan, oh iya ... sedang apa kakak disini? Terakhir aku melihat Kakak sedang berlibur melihat postinganmu di sosial media dan erhhhh ... kau sangat sexy ckck," ujar Alet memberikan smartphone kepada Bisma.

"Dasar anak ini, aku sekarang di tahun keempat dan bekerja disini Alet dalam status Asdos kontrak. Lumayan lah sambil tambah-tambah uang saku kuliah dan aku memang sexy seperti laki-laki yang berotot di luar sana. Hahh, kamu ini!!" imbuh Bisma mengacak-acak rambut Alet.

Bisma adalah senior Alet di kampus sebelumnya, saat Alet di tahun pertama Bisma sudah di tahun ketiga, setelah itu kabar Bisma pindah kampus di luar kota terdengar oleh Alet tapi ia tidak menyangka senior yang di cintainya berada di Zeus University.

Alet mendapatkan beasiswa di kampus ini saat memasuki tahun kedua, seperti mendapatkan bongkahan harta karun dari langit setelah tahun pertama ia tidak lolos di Zeus University.

Mencoba kesempatan kedua melalui jalur prestasi yang sudah ia raih di tahun pertama UGM, akhirnya Alet dapat kuliah di Zeus University—Faktanya sang ayah yang mendaftarkannya.

Alet dan Bisma mereka hanya sesekali bertegur sapa lewat sosial media karena kesibukan kegiatan masing-masing dan tak disangka dapat bertemu kembali seperti sekarang.

"Yasudah Alet Tan aku ke kantor dulu, dahh," ujar Bisma dan Alet hanya melambaikan tangannya.

....

ZEUS CASTLE: Vena Alga Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang