Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perth POV
"Nanti tak perlu jemput, aku pulang dengan Phi Gun. Hari ini kami akan pergi ke suatu tempat." Kata ku saat Mark akan pergi.
"Kalian tidak sedang kencan kan?" Tanya nya bercanda.
"Bodoh. Dasar." Kataku kesal.
"Aku hanya bercanda. Kau tahu kan, aku rindu menggodamu." katanya sambil memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
Aku menggeleng tak habis pikir, dia ini kenapa selalu menggemaskan sih.
" Aku duluan." Kataku tak memperdulikan cengiran bodohnya.
Aku berjalan menuju kelas ku namun, langkahku terhenti karna terhalang seseorang yang sedang menatapku.
" Lama tak jumpa, Perth." Sapanya. Aku tetap terdiam, berusaha mempercayai bahwa seseorang yang didepanku hanyalah semu. Namun aku sadar, bahwa dia nyata.
" Kenapa kau diam? Bukannya menyambutku, sahabat lama? " Katanya sambil tersenyum manis. Hah manis, yang ada aku benci melihat senyuman itu.
" Aku sudah melupakanmu jadi aku tak perlu berpura-pura tidak menyukaimu. Untuk apa kesini?" Tanya ku ketus.
Ohh ayolah, aku malas meladeninya, malas harus berurusan dengannya lagi.
" Kau belum memaafkanku?" Tanyanya bodoh.
" Lupakan kau pernah mengenalku." Kataku dingin.
Aku pun melangkahkan kaki melewatinya. Tapi dia malah menarik tanganku.
" Aku masih ingin bicara." Katanya kasar.
" Aku malas. Lepaskan tanganku." Kataku sambil menghentakkan tangannya kasar.
" Kau masih saja keras kepala. Aku tak perduli kau mau dengar atau tidak. Yang jelas aku kembali hanya untuk satu tujuan, yaitu merebut dia darimu." Kata gadis itu kasar.
