Perth POV
Ohm dan Singto adalah sahabatku dikampus, mereka menemaniku dari rasa bosan yang melanda. Aku sedang tak mood melakukan apapun, aku sedang merasa kesal.
Kekasihku, Mark Siwat sedang sibuk sekali mengurus Phi Offnya." Perth, udahlah nggak usah cemberut begitu." Kata Singto padaku, aku hanya menghela nafas panjang
" Kadang aku merasa buruk, bisa-bisanya cemburu dengan P'Off. Tapi aku juga kesal karna aku seolah tak dianggap sama Mark. Mau jenguk ajah gak boleh." Kataku merajuk.
Singto mengusap rambutku untuk menenangkan ku.
" Itu karna dia khawatir denganmu, dia nggak mau kamu tertular penyakit P'Off." Kata Singto sambil tersenyum.Aku terdiam karna apa yang dikatakan oleh P'Singto benar juga.
" Yaudah, sekarang kita balik yah, Singto, aku ada kelas hari ini." Kata Ohm tak tega mengusik anak dan ibu yang sedang saling melepas rindu.Karna memang dilihat dari segi manapun, aku dan Singto memang seperti anak dan Ibu.
Hehe.
Singto itu sahabat yang sudah kukenal dari sejak kecil.
Jika Singto seme, sudah pasti Mark akan cemburu habis-habisan padanya.
Untung saja kan Singto itu ukenya Ohm, sama sepertiku yang uke milik Mark Siwat seorang." Sudah sana kalian cepet balik, biar gak telat." kataku gemas pada pasangan ini.
Setelah mereka pergi, aku merebahkan diri pada ranjang empukku, laalu berusaha memejamkan mata karna lelah menunggu kabar Mark.
Perth POV End.
...
MARK POV
Hari ini P'Off sudah boleh pulang, selama seminggu sudah aku kelelahan menjaganya, bukannya tak suka, hanya saja sakitnya itu membuat ia semakin manja.
Aku sekarang berdiri didepan Rumah gadisku, aku tersenyum simpul memikirkan aku menganggapnya gadisku.
Yah dia memang gadisku, meski dia adalah seorang lelaki yang tampan, tapi aku lebih senang menyebutnya cantik, karna di mataku dia lebih cantik dari seorang gadis.
Setelah beberapa lama menunggu,
Akhirnya dia membuka pintu dan wajahnya cemberut melihatku.
" Masih saja cemberut ini kesayanganku, ini aku bawakan ayam kesukaanmu." Aku memberinya ayam goreng, satu hal lagi bahwa ia sangat menyukai ayam goreng lebih dari dia menyukaiku."Masuklah, diluar panas." Aku mengikuti langkah kakinya.
Setelah menutup pintu,Aku memeluknya dari belakang. Aku merindukannya, sungguh.
" Yah, lepas dulu, aku ambilkan piring dan minun." Katanya lembut.
" Kau tak marah lagi?" Tanyaku.
Dia menggeleng pelan.
" Kau sudah membawa obat untuk meredam marahku." Katanya tersenyum simpul.Dia pergi ke dapur untuk mengambil minum.
Aku duduk di sofa menunggunya kembali.
" Ini coklat panas kesukaanmu, bagaimana keadaan P'Off?" Tanya nya saat ia mulai memakan ayam goreng nya.
" Dia sudah baikan, hanya saja ia masih harus banyak istirahat karna pencernaannya belum lancar." Kataku sambil memandangnya.
" Aku minta maaf karna aku melukaimu." Kata nya tiba-tiba membuatku terhenyak.
" Yang salah aku Sayang." Jawabku.
" Aku hanya merasa kesal karna tak bisa bertemu denganmu." Katanya manja.
" Lupakan yah." kataku sambil mengelus rambutnya.
Ia tersenyum simpul
KAMU SEDANG MEMBACA
The One ( Remake Offgun )
FanfictionRemake The One ( by Rin ) Season 1 (End) The One Season 2 (On Going) Mine Off Jumpol & Gun Athapan