Mark POV
Ahhh bosan, panas, aku kesal setengah mati pada Paman, ayah dari P'Off. Gara-gara P'Off sakit, dan aku disuruh menjaganya, aku jadi tidak bisa kencan dengan gadisku. Sedangkan Paman dan Bibi malah berlibur ke Korea.
Sebenarnya aku tak keberatan menjaga Phi ku yang rewel Sekali itu, tapi masalahnya gara-gara hal ini, gadisku jadi marah-marah.
" Yahhh yang sakit ini aku, kenapa kau yang cemberut?" Tanya Phi saat dia melihat ku kesal dengan gadisku dalam Chat.
" Biasa gadisku marah." Kataku jujur. P'Off pun tertawa sangat keras.
" Apa yang kau bilang gadismu? Haha... Perth kau anggap gadis?" Teriak Phi heboh.
" Aihhh Phi jangan bertingkah menyebalkan." Kataku kesal.
Phi berhenti tertawa dan menyuruhku mendekat.
" Apa Phi? Perutmu sakit lagi? Kau sih kebanyakan minum." Omelku.
" Aku tanya, memangnya apa menariknya Perth yang seorang lelaki?" Tanya Phi penasaran.Aku terdiam berpikir.
" Perth itu polos, dia lucu, tapi dibalik tingkahnya yang menyebalkan, dia bisa dibilang sosok penyembuh. Kata-katanya selalu ajaib dan membuatku tersentuh. Jadi membuat orang yang melihatnya itu jadi ingin melindungi kepolosannya." Jawabku apa adanya.
Phi terdiam
"..."
" Kenapa tiba-tiba tanya hal semacam itu?" Tanyaku penasaran.
Dia menggeleng." Entah kenapa jawabanmu membuatku teringat jawaban orang lain padaku saat ada pertanyaan yang sama." Jawab Phi Off menerawang.
" Phi Tay? " Tanyaku menerka.
Phi Off mengangguk ...
" Aku penasaran, bagaimana nasib seseorang yang ditinggalkan oleh Tay." Kata Phi Off bersimpati.
Phi Tay, kami mengenalnya 2 tahun yang lalu, saat P'Off ada acara pemotretan. Dimana Phi Tay menjadi fotografer.
Semenjak itu kami makin dekat, hingga tak ada lagi rahasia diantara kita.Aku teringat bagaimana ia menjadi orang pertama yang mendukungku untuk mempertahankan apa yang kuinginkan, yaitu Perth.
Dia orang pertama yang membuatku merasa kuat, disaat mulai ada pertentangan yang menghunjam jalanku, membuat buntu segala akal sehat ku.
Bahkan ketika Phi Off meragu antara jijik dan menerimaku.
Tapi karna tekadku untuk menjalani hidupku sendiri, akhirnya aku merasakan yang namanya bebas.
"Semua orang berhak mencintai, berhak membenci, bahkan jika yang kau cintai berbeda dari pandangan orang lain. Atau bahkan yang kau benci adalah bayangmu dicermin."
" Jangan pernah menyesal di kemudian hari, jangan jadi pengecut sepertiku yang tak pernah sanggup menggenggam apa yang harusnya jadi milikku."
Kata-kata itu merasuk dan tertanam dalam hati. Kalimat sederhana yang mampu mengubah arah jam ku.
" Yahhh kau ini malah melamun. Teringat sama Phi Tay yah?" Tanya Off .
Aku mengangguk.
" Apa kabar ia di Jepang?" Gumamku.
Phi Off hanya mengangkat bahu.
...
Iplan POV
Aku mengamati Gun yang tertidur di bangku sebelah. Hari ini kami memutuskan meninggalkan desa kami, aku diterima disebuah Restauran di Bangkok.
Sedangkan P'Gun? Entahlah nanti dia akan bekerja apa, yang terpenting aku takkan meninggalkannya, aku sudah berjanji pada P'May, bahwa aku akan menjaga Gun yang lebih tua dariku.
Sejujurnya aku masih tak mengerti mengapa May sangat perhatian pada lelaki ini, lelaki yang dibuang oleh keluarganya sendiri, karna ia berbeda.
Awalnya aku membencinya, membenci dia yang sangat merepotkan, entahlah kalau kata dokter dia sehat, tapi menurutku ia agak tidak waras.Tapi May selalu memintaku untuk bersikap baik padanya, dan akhirnya terbiasa menyayanginya. Phi Gun yang begitu polos.
Sudah dua bulan May pergi meninggalkan kami, P'Gun juga sudah tak terlalu banyak menangis, dia berusaha tegar.
Awalnya aku mengira May menyukai dia, tapi ternyata perasaan May lebih dari itu, tepatnya perasaan May terhadapnya seperti perasaan sayang seorang ibu untuk anaknya.
Aku membangunkannya perlahan.
" P'Gun, ayo bangun, kita sudah sampai." Kataku pelan, ia merespon dan mengangguk.
Ahh dia sangat jarang bicara, aku merindukan celotehannya.
...
Flashback 3 tahun lalu.
Aku yang baru pulang sekolah melihat P'May sedang memeluk lelaki.
Lelaki itu menangis tersedu, sedang P'May hanya mengelus bagian punggung
Lelaki itu." Phi?" Panggilku, membuat lelaki itu melepas pelukannya, ia memandangku malu.
" Plan, mulai sekarang kamu punya kakak lelaki, ini Gun, sahabat Phi. Ia akan tinggal disini." Kata May membuatku melotot kaget.
" Memangnya ini panti asuhan ? Kenapa dia harus tinggal disini? " Sindirku pedas.
P'May merasa marah dengan ucapanku.
" Plan .." lelaki itu menghentikan perkataan May.
" Biar aku bicara dengan Plan." Kata lelaki itu." Aku orang yang kesepian, tak punya teman, bahkan tak dianggap ada karna aku berbeda, dari kecil aku sudah sangat berbeda." Gun menahan air matanya.
P'May sudah masuk ke kamarnya membiarkan pria aneh ini berbicara padaku.
" Hanya satu yang begitu perhatian padaku, Mama, tapi ia meninggal saat aku berusia 7 tahun. Semenjak itu aku mulai berubah, aku merasa tertekan, dan sendirian. Tapi saat di sekolah, aku mengenal kakakmu, dia satu-satunya yang bersikap baik padaku, bahkan menawarkan pertemanan. " P'Gun terdiam menghela nafas.
" Aku GAY, aku mencintai pria, tidak ada yang dapat kuubah, meski aku takut pada kenyataan itu." Air mata mengalir perlahan di pipinya.
Entah kenapa aku merasa sesak mendengar penuturan jujur yang menyakitkan." Maaf Phi Gun, aku melukai perasaanmu. " Aku memeluknya tanpa kata, melihat nya seperti ini, aku jadi ingin melindunginya.
Mata sendu itu membuat siapapun ingin memeluknya.
Flashback End.
..." Terimakasih Plan." Kata P'Gun berbisik lirih.
Kami sampai di Apartemen yang baru kusewa, dalam hati aku berharap Bangkok akan merubah nasib, dan juga berharap Gun ku sembuh.Di kamar, aku merebahkan tubuhku di tempat tidur
Sedangkan Phi Gun membersihkan lantai.
Hehe bukan kurang ajar, tapi dia memahami apa yang membuatku demikian.Hingga aku terlelap dalam buai mimpi.
...Author :
Untuk Sementara, sudut pandang dari Plan dan Mark dulu.
Offgun belum ketemu yah wkwk.Tay, Cast Tambahan.
So baca terus yah...
Double Up
Note : Mohon maaf kalau ada Typo atau salah nama, bisa kasih kritiknya yah. Hehe
Maafkan atas segala ketypoanku
Dan jalan cerita yang kagak jelas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One ( Remake Offgun )
Fiksi PenggemarRemake The One ( by Rin ) Season 1 (End) The One Season 2 (On Going) Mine Off Jumpol & Gun Athapan