03 - Licik

740 80 9
                                    

Gun Attaphan POV 

Gadis yang bernama Baifern itu pun berkunjung ke Rumah Off, demi bertemu dengan Mark dan Off. Kata Perth, dia itu sahabat dari kecil mereka berdua, namun yang kurasa aneh adalah, Perth terlihat agak kesal pada gadis itu, bukan hanya kesal, bahkan bisa dibilang benci.

Rencananya hari ini aku dan Perth akan pergi ke Perpustakaan Kota, namun karna Bai, kami jadi menundanya. Dan aku jadi serba salah, ingin kutanya ada apa dengan Perth, namun rasanya akan tidak sopan jika aku bertanya hal semacam itu didepan gadis asing ini. 

Wajar kan aku memanggilnya gadis asing, lagipula aku tidak mengenalnya, Off saja tidak pernah menceritakan teman kecilnya ini, meski sudah berapa bulan yah aku bersama Off?, ahh aku melupakannya hehe. 

"Jadi Gun Attaphan ini tinggal disini juga?" tanya Bai setibanya kami di rumah Off.

"Iya, Phi ini kekasihnya Phi Off." kata Perth tegas. Aku mendelik kaget, ini anak bisa-bisanya enteng begitu memperkenalkanku.

"Yah Tanapon?" aku mempertanyakan sikapnya.

Sedangkan reaksi Bai hanya diam membatu, Shock. Dan entah mengapa ia menatapku dengan perasaan yang sulit kuartikan.

"Haha jadi si Cassanova Off pada akhirnya jadi Gay seperti sepupunya." ejek Bai.

"Yah jaga bicaramu." kata Perth kasar.

Aku hanya bengong melihat pertikaian didepan mataku, ternyata mereka benar-benar tidak saling menyukai satu sama lain.

"Apa yang kau lakukan pada Off sehingga dia mau denganmu?" tanya Bai semakin tak bisa menahan emosi Perth.

"Apa yang kau bicarakan? kenapa kau mempertanyakan sesuatu yang mampu menyakiti orang lain?" kataku kesal.

"Kau gadis tidak tau malu." ejek Perth.

"Kalian berdua itu tidak tahu malu, memangnya tak ada apa pemuda lain diluar sana? kenapa kalian malah menjerat kedua pemuda kaya?" ejek Bai. 

Perth menarik ku masuk.

"Biarkan saja gadis itu mengoceh, lagi pula dia akan selalu berpura-pura didepan kedua sahabatnya, dan kekasih kita akan selalu menjadi bodoh di depan gadis ular itu." bisik Perth.

Sesampai di kamar Perth, aku melihatnya menangis.

" Aku hanya kesal, emosi dengan gadis itu." katanya sambil menutup mukanya.

Aku hanya duduk disampingnya dan mendengarkan perkataannya.

"Setiap kali ada dia, kedua lelaki kita akan selalu membelanya, karna gadis itu adalah sahabat dari kecil mereka, dan apapun yang dikatakan gadis itu mereka akan mendengarkannya. Meski dulu Mark pernah membelaku karna ia tahu sendiri perilaku buruk Bai, tapi setelahnya Bai akan berpura-pura meminta maaf, dan kembali membuat Mark luluh." kata Perth sedih.

"Tapi sekarang ada aku, aku tidak akan membuat gadis itu bebas berperilaku lagi. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun jatuh terjerat atas kelakuan gilanya." kataku menenangkan Perth.

Yah sekarang aku memahami mengapa Perth terganggu atas gadis itu, ternyata karna memang gadis itu sangat buruk. Dan aku berjanji aku tak akan diam membiarkan gadis itu berkuasa. Se dalam-dalamnya ikatan persahabatan, pasti suatu saat akan merenggang juga, bila salah satu sahabat tidak pantas menjadi sahabat.

Dan aku sungguh ingin marah melihat gadis seperti itu membodohi Mark dan Off, atau sebenarnya kedua pria itu yang begitu bodoh tertipu gadis rubah itu?

...

Aku dan Perth tertidur di kamar Perth sampai kudengar suara Mobil Off dan Mark. Aku tidak membangunkan Perth, dia sungguh kelelahan, kasian pasti dia sungguh lelah hati mengingat menghadapi sikap barbar gadis tak tahu malu itu. Lihat saja jika gadis itu berulah, akan ku robek mulutnya. Astaga aku berlebihan, tapi memang ketika teringat gadis ular itu, aku pasti akan emosi.

The One ( Remake Offgun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang