The One ( Remake Offgun )

The One Part 14

Osaka

Tay POV

Setelah lelah bekerja, aku memutuskan untuk mandi. Galeri ini sudah lebih dari sebuah Rumah. Bahkan aku lebih banyak menghabiskan waktu disini. Memang pekerjaanku hanya sebagai fotografer dan pelukis. Tapi aku lebih diberi banyak uang untuk profesi fotografi.

Sedangkan menggambar hanya ketika aku ada waktu luang.

Sudah setahun lebih aku di sini, tanpa saudara bahkan teman, meninggalkan semua sahabat di Thailand termasuk meninggalkan seseorang yang terlalu berarti dihidupku.

Tiba-tiba ada yang memasuki ruangan ku.

Dia New, satu-satunya orang baik yang mau menerimaku sebagai sahabat.

" Yah dandananmu seperti seorang napi kabur dari penjara." Dia terkekeh dan melepas jaket serta topi juga kacamatanya.

" Kata-katamu persis dengan sahabatmu dari Thailand." Katanya lagi.

Aku tertegun dan terdiam.

Sahabat? Thailand?

" Siapa?" Tanyaku gugup.
" Tenang lah, ini bukan lelaki itu, tapi nanti saja kau langsung bertemu dengannya, dia ada dibawah." Kata Tay.

Diam-diam aku menghela nafas lega. Yah aku memang belum siap bahkan belum sanggup bertemu lagi dengan Dia, dia yang selalu menjadi satu alasan untuk aku terus hidup.

" Nanti saja, aku mau mandi dulu." Kataku.

" Haha baiklah, aku tunggu dibawah." Kata New lalu keluar dari pintu.

Aku menatap pintu tertutup itu, yah aku penasaran siapa yang datang bersama New. Tapi siapapun itu, aku jelas berharap bukanlah Dia.

Tay POV End.

...

Off POV.

Setelah lama menunggu akhirnya ia datang, dan respon pertamaku jelas saja terkejut juga bahagia.

Dia melambaikan tangan dan tergesa menghampiriku.

Kami berpelukan singkat.

Sungguh mengejutkan pertemuan ini, dia Tay, sahabatku.

" Lama tak berjumpa Off Jumpol." Katanya
" Yah, aku jadi seperti orang ketiga diantara kalian. Menyebalkan." Gumam New membuat kami berdua terkekeh.

" Haha galeri sudah sepi, mari kita makan malam" ajak Tay.

" Haha ayo. Oh iya, New ini calon tunanganmu? Kapan memangnya kalian akan tunangan? " Tanyaku penasaran.

Tay terdiam.

" Seminggu lagi, kau datanglah hehe." Kata New kemudian.

Aku mengangguk melihat pasangan ini, sepertinya mereka pasangan yang bahagia.

Yah melihat New begitu menyayangi Tay, begitupun sebaliknya.

" Ayo, kau mau makan apa? " Tanya Tay.

" Terserah lah." Kataku kemudian.
Mereka tampak berpikir lalu kemudian mengajakku ke Restoran Jepang yang sederhana.

Tapi di dalam begitu nyaman.

Kita menghabiskan malam dingin itu dengan makanan yang banyak.

New yang traktir.

Off POV End

...

Thailand

Gun POV.

Setelah pulang dari kafe, aku meminta pulang sendiri.