Chapter 30

422 47 1
                                    

Pesan?

"Jika aku tak sanggup mengingat semua hal tentangmu, maka tinggalkanlah untukku bab dari dirimu yang tak sanggup ku lupakan"

- don't forget [iKON]

Song Recomendation
My heart sent to you - yiruma

Happy reading 🖤

"Maksudnya apa?--"

"Semuanya salah aku, anak kita masuk rumah sakit karena aku, aku yang sakit juga karena salahku sendiri"

"Sarah--"

"Iya mas, aku biang keladinya. Juan tidak bersalah sama sekali"Sarah menangis terisak sembari berlutut di hadapan Mahendra yang juga melakukan hal demikian

Wanita itu mengakui segalanya, di hadapan anak-anaknya yang hanya diam menatap kejadian tersebut

"Maaf, aku salah, aku...aku--"

Mahendra memeluk istrinya erat, menyalurkan rasa sayangnya pada wanita yang sudah beberapa tahun ini menyandang gelar sebagai pendamping hidupnya.

Ia sangat terkejut mendengar pengakuan Sarah, wanita itu berkata bahwa dirinyalah yang telah melukai doby.

"Maafkan aku mas"

Bayu yang diam dengan Juna yang ada dalam gendongannya lantas mengandeng doby menuju sofa, remaja itu menurunkan Juna dan mendudukkan doby bersebelahan dengan Juna

Si remaja lalu mendekati Sarah dan menyuruh wanita itu berdiri "ma... Udah ya, udah"ucap Bayu mengusap punggung mamanya yang sedang ia dekap

"Maafkan mama bay"

"Iya..udah Bayu maafin, mama sekarang tenang ya, jangan nangis. ada Juna sama doby ma, Mereka nanti takut"

Sarah mengurai pelukan bayu, lalu dengan bantuan Bayu ia mengusap air mata yang menjejaki pipinya

"Juna doby sudah makan bay?"

Bayu menggeleng "belum ma"

Sarah mengangguk, ia lalu menghampiri Juna dan doby. Dirinya kemudian menggendong Juna layaknya koala dan menggandeng lengan doby lalu berjalan ke lantai dua rumahnya.

Bayu lalu menoleh, melihat kearah Mahendra yang diam mematung tanpa merubah posisinya sedari tadi

Membantu Mahendra berdiri, Bayu lalu menggiring lelaki itu untuk duduk di kursi meja pantry

"Om sekarang udah tau semuanya kan"kata Bayu di sela-sela kegiatannya yang sedang membuat teh untuk mereka berdua

"Juan sepenuhnya nggak bersalah"

"Juan nggak bersalah atas kasus pelecehan, gak bersalah atas kasus doby, kasus mama, bahkan kasus bunda kalo om mau membuka pandangan"

Mehendra diam. Bahkan ketika Bayu meletakkan teh di hadapannya lelaki itu masih tetap terdiam

"Juan itu anak baik om. Nggak pernah sekalipun Bayu liat dia sakitin orang"

"Juan itu anaknya penakut. Juan takut ketika liat tindakan kekerasan, dia bilang itu semua ngingetin dia dengan apa yang dia alami"

"Juan juga cengeng. Tapi Juan gak pernah liatin cengengnya dia di hadapan orang-orang."

"Semuanya Juan simpan sendiri, Juan nanggung bebannya sendiri. Kalo om bilang Juan pembuat masalah, pembunuh, pembawa sial. Om salah besar"

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang