Chapter 12

277 33 0
                                    

Special awal tahun 2021

Happy reading 🖤

Bayu bersekolah seperti biasa menggunakan mobil yang ia bawa sewaktu kabur dari rumah. ayahnya juga menepati janji membelikannya seragam, namun ia lebih memilih memakai Hoodie, melindungi rambut 'keren' nya itu dari ocehan guru

tidak ada yang berbeda. dika,Hanis,masih tetap bermain Dengannya seperti biasa

Tetapi ada satu hal yang membuatnya khawatir

Juan belum datang. padahal 10 menit lagi bel akan berbunyi, ia mulai berpikiran liar, berpikir apakah adiknya itu sudah mati dianiaya oleh Mahendra?. ah,cukup. ia tak bisa lagi,ia harus pulang dan memeriksa apa yang terjadi

"Mau kemana Lo?"panggil Hanis saat Bayu ada di ambang pintu kelas mereka

"Pulang, liat Juan"

"Lah, bukannya dia di rumah sama Lo ya, ngapain pulang lagi"

"Berisik Lo, gue mau pulang aja diribetin" katanya melangkah tanpa memperdulikan panggilan Hanis yang meneriakkan namanya

Bayu membuka pintu mobilnya. hendak pergi dari area sekolah. namun saat akan memundurkan mobilnya, ia melihat siswa laki-laki yang ia cari sedang berjalan pelan,Bayu menghela nafas lega. tapi ada yang aneh,langkah Juan sangatlah pelan,bahkan anak itu juga memakai Hoodie, apakah adiknya sakit?

"Dek!"

Juan menoleh, tersenyum melihat Bayu menghampirinya,Bayu kemudian merangkul asal tubuh adiknya,membuat Juan harus mati Matian menahan nyeri yang ada di punggungnya

"Aa kemana aja?,"

"Ke rumah papa,"

"Juan takut Aa beneran kabur trus gak balik"katanya sambil terkekeh

"Yakali, kalo Aa kabur pun pasti bawa kamu sama Juna,lagian Aa males aja liat muka om Dajjal"

"Hush..ayah aku itu,kalo ayah Dajjal aku apa dong?"

"Kamu apa ya, anak dajjal lah"

"Dih kampret"

"Hahaha...kamu kesini naik motor?, mana motornya?"kata Bayu celingukan

"Nggak, numpang bapak, Juan lagi males naik motor"alibinya, tangannya sakit sebenarnya. banyak lebam yang tertinggal disana, karna itulah ia memakai Hoodie,tadi pagi juga dia sempat memakai foundation dibawah matanya, untuk menutupi lebam disana

"Oh"lalu keduanya diam,menaiki anak tangga yang membawa mereka ke kelas masing masing

🥀

"Eh eh...Bayu!!"panggil Jinan sambil berlari kemeja Bayu dan Hanis. Bayu tentu saja kaget,dia yang sedang menyusun kartu seperti menara harus merelakan susunan kartunya runtuh

"Apaan sih,roboh kan"

"Dika noh gelut"

"Sama siapa?!"Bayu dan Hanis bertanya bersamaan keduanya berdiri dari kursi masing masing. bahkan beberapa murid yang ada di sana pun sama kagetnya

"Bimo"

"Bimo?"tanya bayu agak bingung, karna dia tak tau siapa Bimo, namanya pun bahkan jarang terdengar di telinganya

"Lo ikut gue aja, si Juan kalang kabut noh"kata Jinan menarik lengan seragam Bayu. Bayu dan Hanis tentu saja langsung berlari, diikuti beberapa teman sekelas mereka lainnya

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang