Chapter 16

268 34 4
                                    

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian
Lebih baik vote dahulu lalu jungkir balik kemudian:)

Happy reading 🖤

Juan sedang memasak, di libur semester-nya kali ini yang ia lakukan hanya menghabiskan waktu bersama kawan-kawan dan adiknya,tak ada yang spesial seperti biasa

Berdiam diri dirumah dan bermain bersama bayu adalah kesehariannya. Dika dan Hanis juga melakukan hal yang sama,kedua anak itu sama saja

Sejak hari dimana ia bersama kawan-kawan nya makan di rumah Yohan, Juan menjadi lebih sering berkunjung kesana, hubungannya dengan Rasya semakin lama semakin dekat,Hana pun telah menganggap Juan sebagai anaknya sendiri

"Juaaaaan.....my huny,..buny...switi..macak apa cih"ucap Bayu. ia dengan bahagia nya berjalan sambil sesekali melompat seperti Upin-ipin

"Jijik tau a"

"HAHAHHA...jahara banget mulutnya"

"Ngapain kesini"

"Cari telor cicak nih,buat masak mie"

"Ngelantur kan...."

"Hahah...adduhh...shhh"setelah acara tertawanya,Bayu meringis,meremas perutnya kuat. Juan bingung,setahu dia Bayu tidak punya penyakit yang berhubungan dengan area perut

"Kenapa?"

"Mau melahirkan!!"

"Hah?"

"Ketubannya udah pecah!!,panggil dukun beranak!!"ucap Bayu, tangannya melambai lambai seperti seseorang yang tengah memberhentikan taksi

"Apasih?!"

"HAHAHA...pengen boker"

"Gak jelas....."katanya beralih kembali pada sayur yang sedang ia potong

"Mau ikut nggak?"

"Kemana?"

"Boker"

"Ngapain?!"

"Yakali kan,udahlah,sakit nih perut"

"Gak jelas huuuuh..."

Sepeninggal Bayu, Juan kembali diam,ia kembali fokus menyelesaikan tugas memasaknya,setelah ini ia harus mencuci pakaian. tadi pagi Bayu berjanji akan menjemur pakaian untuknya

"Fyuuuh.....sekarang.....nyuci"ucapnya setelah meletakkan makanan terakhir di lemari penyimpanan

Suara mobil terdengar memasuki pekarangan rumah. Juan tau itu bukanlah ayahnya,sebab Mahendra selalu pulang menjelang malam

Juan dapat mendengar suara sepatu menggema menuju dapur,dari yang ia dengar, itu sepatu wanita,Sarah sudah pastinya

Dan benar saja,itu Sarah. ia datang masing dengan baju dress dan tas yang ia taruh di lipatan tangan,ia dengar,sebelum Sarah pergi tadi ia pamit untuk pergi arisan bersama teman temannya

Namun yang Juan lihat taklah seperti biasanya,jika biasanya ibu tirinya itu akan pulang dengan raut wajah ceria namun tidak hari ini,wajah Sarah ditekuk,dapat Juan lihat Sarah sedang marah

Sarah duduk di kursi meja pantry,mengambil air lalu meminumnya. Wanita itu melihat Juan,begitupun sebaliknya,Juan lantas mendekat,mengambil lengan Sarah lalu menciumnya

"Mama mau makan?"

Sarah mengangguk tanpa menoleh

"Mau Juan panggilin Aa?"

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang