Chapter 25

328 43 7
                                    

Vote♡

"Aku telah menjadi sosok yang paling kubenci, pikiranku bilang tidak,hatiku tak menginginkannya,tapi ragaku malah melakukanya"

- Juan Arka Naufal Putra

Sountrack of the day
My heart - Acha Septriasa feat Irwansyah


Happy reading 🖤

Dimalam yang sama akhirnya Juan menemukan seseorang yang begitu baik. Orang itu mulanya tengah berkendara bersama suaminya

Keduanya berhenti hendak menanyakan keadaan Juan yang tengah terduduk diperbatasan trotoar jalan

Keduanya pun menawari Juan untuk ikut bersama mereka, kebetulan keduanya juga memiliki beberapa kamar kost kosong

Tentu Juan menerima langsung. Pemiliknya pun sangat baik karena mengerti keadaan Juan yang belum bisa memberikan uang sewa sepenuhnya. Akhirnya kedua orang itupun mengajak Juan untuk menuju kedalam kendaraan mereka dan melaju pulang.

Lingkungan disekitaran rumah kost itu cukup bersih, jalannya tidak terlalu sempit, bisa dimanfaatkan oleh 2 unit mobil sekaligus.

Sebuah lapangan besar terlihat tak jauh dari rumah kost yang Juan sewa. Ada beberapa pohon rindang yang menaunginya

Tempatnya lumayan jauh dari jalan raya memang, namun hal itu bukanlah sebuah masalah.

Fasilitasnya juga lumayan lengkap, kamar mandi didalam kamar, sebuah dapur kecil, dan ranjang dengan kapasitas 1 orang.

Sebuah lemari dengan beberapa spray didalamnya pun tak ketinggalan. Rumahnya pun sangat bersih dan wangi, mungkin pemiliknya rajin membersihkannya?.

🥀

Pagi harinya, ketukan berkali-kali terdengar dari pintu depan.

Juan yang saat itu barusaja selesai mandi dan berpakaian langsung menuju pintu. saat membuka pintu Juan dapat melihat wajah-wajah asing yang sedang tersenyum kepadanya

5 orang laki-laki dan seorang gadis

"Hai, anak baru ya?, Kata Bu sari ada anak baru yang ngekost"

"Iya?,kenapa?"tanya juan

"Kenapa?,ya.... kebiasaan kita disini sih,kalo ada anak baru langsung diajak kenalan"

"Ah.... masuk-masuk. maaf ya,gak bisa kasih minum,belum ada apa-apa soalnya didalem"ucap Juan memiringkan tubuhnya mempersilahkan kelima orang itu masuk dalam kosannya

Keenamnya lalu duduk melingkar di lantai,tanpa alas apapun

"Santai, galon di dalem rumah gue ada 2 biji"

Juan tersenyum, terkekeh kecil mendengar ke-cerewet-an teman kostnya

"Kenalin ya, gue Afdhal, panggil aja Al"kata lelaki berpenampilan rapi menjabat tangan Juan

"Juan"

"Gue Farhan,tapi anak-anak disini panggil gue Fifi"Juan terkekeh pada lelaki dengan perawakan tinggi di hadapannya

"Juan"

"Kenalin kak, Yoyo,"kata seorang remaja yang memakai seragam SMP

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang