Chapter 27

322 50 2
                                    

⚠️ *Peringatan :
waktu berjalan sangat cepat

Song Recomendation
Wherever you would call me - Zaini

Happy reading 🖤

"kita kapan pulang sih a?" Tanya doby yang sedang disuapi makan oleh Bayu

Didalam kamar rawat hanya ada mereka berdua. Sarah pulang, sedangkan Mahendra bekerja seperti biasanya

"Sebentar lagi juga pulang"

Terlihat doby merengut, ia mendorong sendok berisi makanan yang Bayu sodorkan

"Kenyang"

"Kenyang gimana,ini kamu baru makan sedikit lho"

"Nggak mau,kenyang"

Bayu menghela nafas, ia meletakan semangkuk bubur yang doby makan di atas nakas dekat bangsal "yaudah iya"

"Mau mangga"

Bayu mengangguk, remaja bersurai hitam-coklat itu lalu berjalan kearah sofa dan mengambil sebuah mangga serta pisau lalu mengupasnya

"Nih"ucap Bayu sembari menyodorkan sepotong mangga ke mulut adiknya itu

"--Manis nggak?"

Si kecil doby hanya mengangguk mengiyakan. Keheningan terjadi, doby asyik memakan mangga yang disuapkan oleh kakaknya sembari menonton tv, sedangkan Bayu sibuk menyuapi adiknya

Hingga perkataan doby membuat Bayu amat sangat dongkol

"Aa Juan kenapa nggak kesini?, Doby kan mau ketemu"

Bayu diam, remaja itu meletakkan garpu keatas piring dengan kasar

"Kamu kenapa nanyain dia terus sih by?!"

"Kenapa emangnya"

"Gausah tanya tanya kendoby!"

"Kenapa?, Aa Juan salah apa?"doby beringsut takut, tak pernah dilihat dalam penglihatannya Bayu yang marah seperti ini, kedua kakaknya amat sangat lembut, namun entah kenapa Bayu berubah seperti ini

"Kamu mau tau?!"doby mengangguk. walaupun ia nanti tak akan mengerti namun tak apa, paling tidak ia bisa tahu kenapa Aa-nya marah pada Aa-nya yang lain

"Orang yang kamu panggil Aa itu bikin kamu masuk rumah sakit!"

"Emangnya aku diapain"cicit doby halus

"Dia dorong kamu, kamu nggak tau kan?!"

"Kata siapa?"doby masih saja menunduk sambil bicara. ia meremas kedua lengan kecilnya, jantungnya berdebar bukan main mendengar bentakan Bayu

"Emang kenyataannya begitu kok!"

"Nggak...bukan"

"Bukan gimana lagi sih?!"

"Bukan Aa yang dorong aku,"

Baru saja Bayu ingin bicara memotong perkataan adiknya, namun ia langsung berfikir mengenai perkataan doby yang merujuk pada pelaku yang mencelakakan adiknya itu

"Maksudnya?"

"Iya, bukan Aa Juan, siapa yang bilang?"

"Kamu tau?"tanya Bayu mulai khawatir. Remaja berpenampilan brandal itu duduk di tempatnya semula

Doby mengangguk tanpa ragu, tangan kecilnya meraih jari telunjuk Bayu untuk dimainkan

"Siapa by?"

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang