Happy reading 🖤
Song Recomendation (01)
Don't watch me cry - jorja Smith (cover alexandra Porat)
Song Recomendation (02)
Belum siap kehilangan - Stevan Pasaribu"KENAPA SELALU LO YANG MENJADI ALASAN DARI PENDERITAAN SAHABAT GUE!!"
"KENAPA SELALU LO YANG MENJADI ALASAN JUAN MENDERITA!"
"Maaf, Uhuk. Maaf, gue nggak sengaja"
"MAAF LO BISA BIKIN KAWAN GUE HIDUP LAGI YU? BISA?! KAWAN GUE MENINGGAL!! JUAN NINGGALIN SEMUA ORANG KARENA LO!!"
Dika hempasan tubuh Wahyu yang ia pukuli ke lantai. Mencoba tetap tenang kala melihat wajah wahyu-- orang yang menyebabkan Juan meninggalkan dirinya dan semua orang
"LO LIAT?! LO LIAT MEREKA!! LO LIAT BERAPA BANYAK ORANG YANG LO BUAT SEDIH KARENA ULAH LO?!!"
Wahyu tak bisa menjawabi. Ia menangis terisak sambil bersimpuh di lantai mencoba meminta ampunan.
Pagi ini, menjadi hari kesembilan setelah Juan dimakamkan. Dan menjadi malam pertama bagi wahyu menyerahkan dirinya.
Desakan dan rasa bersalah membuat Wahyu tak enak dan kepalang resah. Wahyu tak bisa menahan diri, agaknya ia yang sudah membuat semuanya terjadi.
Mahendra, Sarah, Irene, Fajhri, Dika, dan juna datang melihat orang yang sudah membuat mereka kehilangan sosok Juan. Melihat siapa gerangan yang sudah membuat luka berkepanjangan yang tertoreh kan.
Begitu kagetnya mereka kala kembali melihat wajah wahyu. Orang yang menjadi asal muasal permasalahan Juan 8 tahun lalu.
Wahyu lirik Mahendra yang duduk memandang seolah tak memiliki emosi. Ia merangkak, bersimpuh dibawah kaki pria paruh baya itu "maaf om. Maaf, saya---benar-benar nggak sengaja"ucapnya sambil menangis deras
Mahendra hanya bisa diam. Ia sejujurnya sudah sedikit bisa berlapang dada. Namun bayang-bayang sang putra yang merintih permintaan tolong ditengah derasnya hujan membuat hatinya kembali tak bisa menahan gejolak emosi. Ia kepalang perih kala melihat wajah wahyu yang terus menerus meminta permohonan maaf, namun membayangkan kematian Juan membuat ia tak bisa memaafkan.
"Kamu seharusnya bantu anak saya. Kenapa kamu tinggalkan dia disana? Kalau setidaknya---"perkataan Irene yang duduk merenung terpotong. Menghadirkan isakan lalu menutup mulutnya "kalau kamu bantu dia ke rumah sakit lebih awal, mungkin anak saya masih bisa diselamatkan"lanjutnya
"Kenapa harus kamu tinggal dia disana? Sementara dia disana sangat butuh pertolongan?"kali ini Sarah yang berkata
"Maaf..saya takut. Saya takut"
"Karena kamu saya kehilangan putra saya untuk kedua kalinya!!"Mahendra berteriak. Menampar pipi Wahyu begitu keras hingga si lelaki tersungkur ke samping
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel [✓]
Fiksi Penggemar❝Juan akan selalu menjaga Juna,itu janji Juan pada bunda❞