Orang-orang up karena waktunya,
Aku up karena gabutYaudahlah
Hepi riding ajalah ye🖤
Musim kemarau sebentar lagi tiba, namun hal itu tak membuat hujan kian mereda. Rintikan deras selalu jatuh dalam jadwal yang tak menentuMembuat semua orang was-was, khawatir tentang pakaian mereka yang bisa saja Basah di saat yang tak diinginkan.
Aroma petrichor mengudara sepanjang waktu. Selalu tak pernah terlewatkan, seakan-akan aroma itu menendang aroma-aroma lain yang ada
Diwaktu seperti itu, biasanya kebanyakan dari mereka akan berdiam diri didalam kenyamanan rumah. Menikmati acara televisi sembari meminum minuman hangat atau memakan semangkuk mie
Begitu pula layaknya seorang pemuda bernama Bayu. Pemuda pemalas banyak tingkah yang kadang tingkahnya membuat orang beristighfar berkali-kali hanya untuk meredam amarah atas sikap tengil remaja itu
Bayu layaknya orang-orang kebanyakan. Ketika hujan,ia lebih memilih mengurung diri di rumah sambil bermalas-malasan ria
Tak memperdulikan Omelan sang ibunda agar putranya itu mau bergerak entah itu hanya berjoging pagi seperti yang biasa teman-teman Bayu lakukan
Tapi sayangnya.
Hal itu terjadi dulu,
Sebelum semuanya terjadi
Sebelum Juan menghilang
Kini, Bayu menjadi si tsundere ketika hujan. Terkadang pemuda bergigi kelinci itu akan memandangi hujan lekat, atau kadang ia akan diam saja didalam kamar ketika hujan, ataupun yang paling mengherankan adalah ketika Bayu berdiri ditengah hujan sembari menengadahkan wajahnya melihat langit
Tak ada yang tahu kenapa Bayu melakukan itu, tak ada juga yang mau bertanya. Orang-orang hanya diam dan tak ingin banyak bicara lagi
"Hujan-hujanan lagi Bayu" Bayu hanya tersenyum sangat samar mendengar sang mama yang menghampirinya sembari membawa sebuah handuk
Tangan wanita itu dengan cekatan mengeringkan rambut sang putra yang Basah kuyup. tak lupa juga leher, wajah, serta pakaiannya pun Sarah seka dengan handuk yang ada di tangannya
"Juna mana ma?" Tanya si remaja, Sarah sejenak menoleh, lalu kembali melanjutkan kegiatannya
"Ada di dapur, disuapi makan om kamu" Bayu menganggukkan kepala sebelum menyambar handuk dari tangan Sarah dan mengeringkan rambutnya sendiri sembari berjalan
"Bayu, ganti baju dulu"panggil Sarah
"Nanti dulu ma"
Sarah hanya mendengus sambil menggelengkan kepalanya menatap punggung sang putra yang telah hilang dibalik sekat, ia pun kemudian mengambil sebuah alat pel untuk mengeringkan lantai yang basah karena ulah si Badung Bayu itu
"Aa" saat akan berbelok menuju dapur, sosok adik bungsunya muncul sambil membawa gelas tinggi berisi susu coklat
"Iya by?"
"Aa hujan-hujanan lagi ya?" Bayu berjongkok, menyamakan tingginya dengan si adik lalu menggeleng pelan
"Itu basah bajunya" ucap doby kembali
"Tadi disebor sama mama" doby tersenyum cerah, anak itu kemudian menarik tangan sang kakak untuk mengikutinya
"Aa mau ke a Juna kan?"
"Kok tempe?" Doby tak menjawab, tangan kecilnya hanya terus menarik tangan Bayu menuju dapur
"Lho?, Ayah kamu mana by?" Tanya Bayu saat keduanya telah ada di dapur. Yang ia lihat hanya Juna yang duduk diatas kursi pantry sambil memasukkan sedikit-demi-sedikit gula kedalam toples menggunakan sendok
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel [✓]
Hayran Kurgu❝Juan akan selalu menjaga Juna,itu janji Juan pada bunda❞