Guardian Angel [✓]

Chapter 35

Song Recomendatio
The truth untold - BTS

Happy reading 🖤

Untuk pertama kalinya Juna mau diajak bicara banyak. Bocah kelas 2 sekolah dasar itu benar-benar bicara panjang

Namun sayang, ia sering bicara banyak dihadapan gitar,foto sang kakak, dan sebuah boneka Teddy bear berukuran sedang yang pernah kakaknya belikan untuknya, tepat saat Juna menginjak usia 8 tahun

Benar-benar terlihat seperti orang gila.

"Kemarin Juna liat pasar malam a, tapi Aa Bayu sama mas Dika nggak mau berhenti, padahal kan Juna mau liat" Juna berujar begitu riang dihadapannya foto besar sang kakak yang terpajang apik diatas meja belajar anak itu

"Juna pengen sekolah lagi. tapi ayah bilang, Juna masih sakit, ayah nggak bolehin Juna sekolah" Ia sedikit murung ketika mengatakan dirinya tidak diperbolehkan untuk bersekolah oleh sang ayah, jari-jari kecilnya saling bertautan, kaki-kaki pendeknya ia ayunkan di udara

"Padahal kalo Juna sekolah, Aa pasti mau Dateng anterin Juna kan?"

Suara derita pintu terdengar halus, seorang remaja tinggi masuk sambil membawa Hoodie bergambar singa dengan motif cakar diperutnya.

Bayu memandang sendu kearah Juna yang sedang asyik duduk sambil bercerita seorang diri dihadapan gitar dan foto Juan

Perlahan ia langkahkan kakinya mendekati sang adik "Juuuna" panggil Bayu lembut, tangan kirinya mengusap Surai hitam sang adik dengan sayang

Juna tak bergeming, adiknya itu masih tetap bicara pada foto dihadapannya "Juna ngomong sama siapa?" Tanya Bayu yang telah berjongkok disamping sang adik

Mendengarnya Juna menoleh "sama Aa" ucapnya kelewat polos. Hati Bayu mencelos begitu saja mendengar penuturan Juna, Bayu benar-benar ingin menangis detik itu juga

"Dimana?"tanya remaja bergigi kelinci itu dengan suara yang mulai bergetar

Juna menoleh kembali kearah depan dimana terletak foto Juan. Juna menyerenyit bingung, seingatnya dia sedang bicara pada Juan yang ada dihadapannya. Sang kakak juga tadi sempat mengelus pipinya lembut "kok Aa aku nggak ada sih a?"tanya Juna pada Bayu

"Aa kan belum pulang"

Juna seketika murung, bocah itu meremat ujung bajunya "jadi tadi Aa-nya Juna tadi nggak ada Disini ya a Bayu?" Bayu mengangguk samar. Liquid cair tiba-tiba saja mengalihkan setelah ia tahan