Chapter 39

318 39 1
                                    

⚠️*peringatan :
Part awal akan boring

Happy reading 🖤

Suara gebrakan keras terdengar memenuhi lantai bawah kediaman putra. Seorang pemuda langsung masuk diikuti teman-temannya yang lain

Bayu, mempercepat langkahnya. Ia mencari sang mama yang entah ada dimana "ma!" Panggilannya dengan suara keras namun tak kunjung ada sahutan

"Mama!"panggilan kedua suara Bayu bergetar. Remaja itu menangis lagi sambil menggenggam sebuah kaos berwarna hitam ditangannya;milik Juan

"Mama"

Barulah panggilan ketiga Sarah datang dengan tergesa-gesa bersama dengan Mahendra. "Kenapa bay?, Ada apa?"

Sarah dan Mahendra tentu terheran-heran melihat Bayu dan Rasya yang menangis. Bayu langsung saja menerjang tubuh sang mama dan merosot ke bawah

Remaja itu menangis hebat yang makin membuat sang mama dan sang ayah tiri keheranan "kenapa Bayu?, Juan berhasil ditemukan?"tanya Mahendra

Bayu tak menjawab, remaja itu semakin menangis yang mana membuat ibundanya dan Mahendra khawatir

Sementara itu Dika maju berbicara kepada Mahendra walau dengan suara bergetar "ayah duduk dulu yuk. Dika telfon papi sama papa dulu" Mahendra makin tak paham. Namun pria itu menurut dan duduk di sofa

Sementara itu, Jinan dan Hanis membantu Bayu untuk bangkit dan ikut mendudukkan diri

Dika dan Hanis pun benar-benar menelfon orangtua mereka untuk datang "ada apa memangnya Bayu. Cerita sama mama"Bayu yang masih terisak masih terutama tak menjawab

Sejenak Sarah pun menoleh melihat Rasya yang keadaannya tak jauh dari Bayu. Gadis itu dilangkur oleh Lilly "Lilly, kamu sebaiknya telfon Yohan ya?" Lilly mengangguk

"Iya Tante"

Lilly pun meminta Jinan untuk menelfon Yohan lewat ponselnya. Remaja itupun sedikit menjauh dari sana

Beberapa lama setelah itu, suara langkah kaki terdengar masuk. Rama dan Bima datang bersama. Pun dengan Yohan yang entah kenapa bisa berbarengan dengan dua pria itu

"Aca"Yohan berjalan cepat mendekati sang adik. Lelaki itu mendekap Rasya penuh sayang dengan sedikit kalimat penenang yang keluar dari lisannya

"Ada apa Dika?, Kenapa kamu suruh papi kesini?. Juan sudah ketemu?"tanya Rama. Dika menggeleng dengan tampang lesu

Merekapun duduk berkumpul diruang tamu. Dengan Bayu yang masih dirangkul sang mama, Rasya dalam dekapan Yohan, lalu para remaja lainnya yang duduk berdampingan

"Kenapa?, Ada apa Dika?"

Dika menatap sarah dengan pandangan lesu. Ia bukannya menjawab malah menangis sambil menutup matanya dengan tangan kiri

Disebelah, Jinan berusaha menenangkan sang kawan. Namun dengan airmata yang justru ikut turun

Lilly yang tak begitu histeris mau tak mau angkat bicara. Gadis itu mengelap sejenak airmata yang ada di pipinya "om dan tante pasti sudah tahu kan kalau kita tadi cari Juan"tanya Lilly, ketiga pria dan satu wanita dewasa itu mengangguk

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang