Chapter 08

388 33 0
                                    

Vote wouy

Jadi gini guys, author abis nonton miracle ini Cell nih,huhu..sedih benget ㅠㅠ,sampe lupa update kan nih,oke tidak apa-apa, sekarang kan update

Happy reading 🖤

Seorang remaja lelaki sedang melangkah di hamparan rumput dengan bunga dandelion yang luas, kakinya melangkah seolah tak ingin berhenti, pakaian yang ia kenakan putih polos tanpa noda sedikitpun

Dirinya melangkah mendekati sebuah pohon besar, duduklah dirinya dibawah naungan pohon tersebut, dinikmatinya angin lembut yang membelai wajah tampan-nya

Sangat sejuk,sangat menenangkan,dan sangat menyenangkan rasanya. rasanya dia tak mau meninggalkan tempat ini,ia memejamkan matanya,sibuk menikmati hembusan angin

Tanpa ia sadari, seseorang dengan gaun putih mendekatinya,orang tersebut tampak sangat cantik dan anggun, dia,orang yang selama ini selalu ada dalam doanya

"Aa" ucap orang itu

Yang dipanggil membuka mata,menatap orang yang barusan memanggilnya. matanya memanas, lidahnya kelu, tubuhnya beku, nafasnya tercekat ketika tahu siapa orang yang memanggilnya

"B--bunda"

"Iya,nak,bunda"

Yang dipanggil 'nak' langsung berlari menghampiri bundanya, dipeluknya tubuh seseorang yang begitu ia cintai itu, dirinya menangis tersedu-sedu sedangkan yang dipeluk justru tersenyum dengan begitu cantiknya

"Anak bunda kenapa nangis heum?"

Yang ditanya hanya diam,hanya suara isakan Tangis yang terdengar

"Sudah-sudah. Nggak boleh nangis, anak bunda kan ngggak cengeng. Sudah ya,bunda juga nggak nangis"

Citra. orang yang Juan panggil bunda itu mengusap air mata di pipi putranya

"Aa capek?" tanya citra, Juan mengangguk sambil menundukkan kepalanya

"Pengen pulang?"lanjutnya,Juan mengangguk lagi

"Mau pulang sama bunda?"

Juan mengangkat kepalanya, dipandanginya wajah cantik citra yang masih sama seperti saat ia kecil

"Aa pengen pulang,tapi adek nanti sama siapa?,adek kasian"jawab Juan

Citra tersenyum lembut, dikecupnya kening Juan lama "Aa janji ya sama bunda, Aa nggak boleh nangis, harus kuat. jagain adek,kalo Aa rindu bunda. Aa sholat,Ngadu sama Allah, insya Allah kita akan dipertemukan kembali ya nak"

"Juan gak mau pisah sama bunda lagi"

"Hidup itu perihal berpisah dan dipertemukan sayang. Dulu, bunda dan Aa dipisahkan, lalu kita sekarang bertemu dan akan dipisahkan lagi. Namun nanti, di suatu hari, kita akan dipertemukan kembali dalam keabadian nak"

Juan menunduk, pikirannya berkecamuk,disatu sisi ingin pulang,tapi disisi lainnya masih ada adik kecilnya yang harus ia jaga

"Aa sudah lelah bund"ucapnya

"Hidup manusia itu diisi dengan masalah masing masing nak, kamu boleh lelah, tapi kamu jangan sampai mau kalah. Manusia diciptakan oleh Allah untuk bisa menghadapi hidup, kehidupan bukan sebuah permainan."

Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang