Breathe chapter 47
Warning! Gs for uke/shou
Crossover
All Chara are belongs to MXTX-sama
***
" Kalian semua mendekat padaku. Jangan bergerak apalagi menyerangnya. Dan Jin Ling, bersuara lah agar aku dapat memastikan kau masih hidup atau malah sudah di makan. Kau tidak di bungkam lagi oleh Hanguang-Jun kan ? "
Jin Ling yang mendengar itu segera berteriak kesal. Bisa-bisanya ' Xian Ying ' itu menakutinya disaat seperti ini. Ah ya tapi dia bersyukur juga bertemu dengan orang itu dan Hanguang-Jun sih.
Jin Ling buru-buru mendekat kepada Wei Wuxian begitu suara ketukan tongkat itu kembali terdengar. Suaranya cukup aneh menurut Wei Wuxian, kadang kencang dan dekat, kadang jauh sampai hanya suara lirih yang terdengar. Sangat acak, Wei Wuxian sendiri bahkan bingung menentukan darimana asal suara itu.
" Dia datang lagi, dia datang lagi. Apa dia akan terus mengikuti kita ? Ibu aku tidak mau mati secepat itu.. " seorang murid berucap lirih sambil merapatkan diri ke arah Wei Wuxian di sebelahnya.
" Hei tenang lah, ada aku dan Hanguang-Jun yang akan melindungi kalian. Jangan takut. " Wei Wuxian menepuk-nepuk kepala seseorang yang berada di dekatnya. Dia tidak yakin ini kepala siapa, kondisinya masih samar meskipun kabutnya sudah tidak setebal sebelumnya. Wei Wuxian hanya mengikuti insting dan juga arah dari lengan yang memegang jubahnya erat.
Anak itu mengangguk pelan sebagai jawaban. Wei Wuxian pun mulai menginstruksikan mereka semua agar saling berpegangan dan membentuk dua barisan. Orang yang paling depan akan memegang tangan Wei Wuxian. Mereka harus menepi dulu di sudut jalanan yang kabutnya tidak tebal, akan sangat bahaya bagi anak-anak itu jika terus berada disana dalam kondisi ketakutan.
Bisa-bisa mereka akan pendarahan di tujuh Qiqiao nya seperti murid yang keluar dari aula MingShi sekte Lan.
" Jadi bisa jelaskan padaku kenapa kalian semua ada disini ? Dan lagi, apa maksud dari 'dia' yang mengikuti kalian lagi ? Kalian mengenal makhluk tadi ? " Wei Wuxian bertanya setelah mengumpulkan anak-anak itu di depan sebuah rumah yang jendela dan pintunya sudah tidak ada. Anak-anak itu berkumpul mengelilinginya. Mereka saling berpandangan sebelum akhirnya Lan SiZhui yang menjelaskan.
" Ka-kami berkumpul karena suatu hal tapi bukan untuk perburuan malam. Aku dan yang lainnya sedang beristirahat di penginapan sebelum kembali ke Sekte Lan, lalu kemudian sekelebat bayangan hitam muncul di jendela kamar. Aku melihatnya untuk memastikan, tapi tidak ada apapun disana sampai akhirnya teriakan salah satu pelayan penginapan terdengar. Aku dan JingYi langsung saja berlari kearah pintu depan, namun sebelum keluar kamar, mayat kucing hitam tiba-tiba terjatuh dari langit-langit penginapan. "
Wei Wuxian mengerutkan keningnya mendengar apa yang Lan SiZhui ucapkan.
" Itu benar, kami juga mendapatkan hal yang sama sebelum akhirnya berkumpul seperti sekarang. " Junior dari sekte lain ikut menimpali ucapan Lan SiZhui.
" Aku juga mendapatkannya, bedanya mayat kucing hitam itu tergantung di depan pintu saat aku membukanya. Fairy menggonggong sangat keras dan kemudian berlari untuk mengejar sesuatu di luar sana, aku mengikutinya juga. Tapi kemudian malah bertemu dengan yang lainnya yang juga mengejar hal sama sampai ke gerbang depan. " Jin Ling ikut menjelaskan juga dengan wajah berkerut nya. Sepertinya dia kesal karena Fairy lari begitu cepat hingga dia tidak ada bersama Jin Ling sekarang.
" Jin-Gongzhi benar, kami kemudian memasuki pintu itu secara perlahan. Kami sadar jika akan terpencar saat masuk kedalam, makanya kami berjalan beriringan dengan sangat pelan. Kami belum lama berjalan, lalu suara itu datang dan terus terdengar begitu kami melangkah semakin dalam. " ShiZhui kembali berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
FanfictionLan Wangji merasa aneh, sosok 'pemuda' yang merupakan murid tamu di sekte nya sangat mengganggu nya. pertama kali bertemu Lan Wangji menangisinya, tanpa sadar. kedua, dadanya bergemuruh kencang, hampir saja dia merengkuh sosok ceria itu kedalam pelu...