Breathe Chapter 36
Warning !! Gs for uke/Shou
All Characther belongs to MXTX
***
Wei Wuxian dan Lan Wangji sampai di bangunan berbentuk kubah yang pedagang lukisan menyesatkan itu katakan.
Saat Wei Wuxian dan Lan Wangji akan pergi dari tempat itu, pedagang yang merasa tertolong itu datang menghampiri mereka untuk berterima kasih sekaligus memberikan seluruh dagangannya pada Wei Wuxian sebagai balasan.
Wei Wuxian tentu saja menolak, dia berkata jika lebih baik menggambar ulang dagangannya dulu sebelum diserahkan. Pedagang itu mencibir, Wei Wuxian tertawa garing mendengarnya.
Kemudian gadis yang tengah digendong oleh Lan Wangji sebagai hukuman itu pun bertanya apakah sekiranya ada kejadian aneh atau seram yang terjadi disekitar sini atau tidak.
Pedagang itu berkata, jika memang ada kejadian seram yang pernah terjadi di sini beberapa tahun yang lalu. Sekitar dua mil dari desa, ada bukit yang sangat terkenal dengan julukan pemakan manusia. Pedagang itu mengatakan dengan nada yang sangat membuat orang merasa penasaran.
Namun tidak dengan Wei Wuxian, dia sudah mendengar ribuan cerita seram dari ayah dan juga ibunya saat mereka menjalani misi, mulai dari hantu penculik pengantin, penculik janin, sampai kisah kutukan wajah pun dia sudah dengar. Makanya saat mendengar ini, Wei Wuxian berpikir pasti ini hanya kejadian yang dilebih-lebihkan.
" Heeh, jadi ada pemakan manusia disana ? "
" Benar. Aku pernah mendengar, jika ada kastil pemakan manusia dalam bukit itu, kata mereka para monster disana akan membunuh siapapun yang masuk ke sana bahkan tanpa menyisakan apapun dari mayatnya, sangat seram kan ? "
" Woah, benar sangat menyeramkan. Tapi bagaimana orang itu bisa tau kejadiannya ? Bukankah kau tadi berkata jika siapapun yang masuk kesana akan mati ? " Tanya Wei Wuxian sambil menyentuh dagunya.
Pedagang itu terdiam sesaat. Sialan, gadis ini sangat jeli ternyata.
" Mana aku tahu, mereka memulai ceritanya seperti itu. "
" Mereka ? Apa dia yang orang yang juga melihat kejadiannya ? Bagaimana rupa orang nya ? Sekuat apa dia hingga bisa menceritakan kisah menyeramkan itu pada mu ? " Wei Wuxian masih mencecar pedagang tadi.
" Aku tidak tahu, aku hanya mendengar apa yang ku dengar. Sudahlah, jika kau tidak percaya ya sudah. " Pedagang itu kesal sendiri dibuatnya, Wei Wuxian terlalu banyak bertanya.
" Cih, pemarah. Aku kan hanya bertanya, kau sendiri yang bilang jika tahu segalanya. " Wei Wuxian balas mencibir.
" Sebuah legenda tidak memiliki keseluruhan informasi seperti itu. Kau saja yang terlalu ingin tahu. " Pedagang itu kesal dan mulai mengangkat keranjang bawaannya untuk pergi dari sana.
" Ehh, tunggu tunggu. Aku belum selesai, bukit yang kau bilang itu, bukankah itu masih dalam wilayah kekuasaan sekte Nie ? Mengapa mereka mengabaikan kasus seperti itu jika memang terjadi ? "
Pedagang itu menaruh kembali keranjangnya seraya memasang ekspresi pahit. Wei Wuxian menaikkan sebelah alisnya.
" Sekte Nie ? Jika Sekte Nie yang kau maksud adalah sekte Nie terdahulu, tentu saja kejadian seperti itu akan langsung ditanganinya. Pemimpin sekte Nie sekarang bahkan terlalu takut hanya untuk mendengar cerita seram. Memangnya apa lagi yang bisa di lakukan selain menggelengkan kepala dan berkata tiga kata ? "
Wei Wuxian menaikkan sebelah alisnya. Pemimpin sekte Nie sekarang, bukankah itu seharusnya Nie Huaisang ? Mengapa pedagang itu terkesan meremehkannya ? Memang jika dibandingkan dengan sang kakak Chifeng-Zun yang gagah perkasa, itu tidak bisa. Namun seingatnya, Nie Huaisang tidak selemah itu meskipun sering mengeluh setiap ada ujian dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
FanfictionLan Wangji merasa aneh, sosok 'pemuda' yang merupakan murid tamu di sekte nya sangat mengganggu nya. pertama kali bertemu Lan Wangji menangisinya, tanpa sadar. kedua, dadanya bergemuruh kencang, hampir saja dia merengkuh sosok ceria itu kedalam pelu...