Chapter 3

6K 622 33
                                    

Breathe chapter 3

Warning! Gs for uke/shou

Crossover

All Chara are belongs to MXTX-sama





***

Setelah istrinya selesai menyusui, Jiang Fengmian dengan segera membawa bayi itu ke kediaman pasangan Wei Changze dan Sanren, memohon agar sahabat sekaligus tangan kanan nya di sekte itu mau merawat dan membesarkan putra nya.

" Apa maksudmu Fengmian ? Memberikan bayi ini pada kami untuk merawatnya ? Apa kau sudah gila ? Dia putra mu dan kau malah membuangnya untuk dirawat orang lain ? " Changse Sanren berteriak . Ia tidak habis pikir akan pria dihadapannya ini. 

" Sudah kubilang ada alasannya, aku juga tidak ingin membuang putra ku sendiri " 

" Alasan ? Jelaskan ? Aku tidak mau dicap sebagai penculik anak orang lain karena kesalah pahaman nantinya. Sekalipun aku tidak bisa mempunyai anak, kau ,, Arghh !! Bagaimana dengan Ziyuan hah ? " Changse Sanren berucap frustasi, matanya bahkan sampai berembun menggenang air mata saking frustrasi nya. Wei Changze yang melihatnya langsung menenangkan istrinya dengan menepuk pundaknya.

" Justru San-niang yang menyuruhku untuk menyerahkannya padamu " 

" A-apa ? Apa dia sudah gila ? Dimana dia, aku akan menampar nya agar kewarasannya kembali. Bagaimana .. bagaimana .. arghhh " Wanita berjubah putih itu menangis tak sanggup meneruskan kata-katanya. Bagaimana bisa seorang ibu bahkan tega membuang anaknya sendiri tepat setelah dilahirkan ? Apa mereka tidak punya perasaan ? Dirinya bahkan ingin memiliki buah hatinya sendiri jika dia bisa, tapi orang-orang yang sangat beruntung mendapatkan nya malah membuang nya ? HAH! Jangan membuatnya tertawa!.

" Sanren, tenang lah " Wei Changze berucap lembut, wajah datarnya bahkan menatap tajam sosok sahabat berjubah ungu yang terduduk diam disana.

" Bagaimana aku bisa tenang, jika sahabat terbaik mu itu ingin membuang bayinya ? " Changse Sanren berteriak kepada suaminya. Wei Changze hanya membalas dengan memeluk istrinya dan membiarkan wanita itu menangis di dadanya.

" Baik, berikan itu ! Aku dan suami ku akan merawatnya, membesarkannya dan memberinya banyak cinta ! Tapi jangan harap kau akan bisa  melihatnya, kau sudah membuangnya ! Ingat itu " Changse Sanren berucap tajam, masih dengan jejak air mata yang mengajak di pipinya. 

Tangannya kemudian mengambil bayi yang berada di atas meja, dan membawanya masuk kedalam kamarnya.





Blamm !!



Changse Sanren membanting pintu saat memasuki kamar tidur miliknya dan suami. Dia marah, marah pada Jiang Fengmian, marah pada Yu Ziyuan, marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa mempunyai keturunan. 

Changse Sanren menatap wajah bayi yang tertidur lelap di gendongan, air matanya kembali tumpah saat melihat wajah malaikat mungil itu. 




Cup ...





Dia mengecup kening bayi itu.

" Maafkan aku .. aku tidak bermaksud memisahkan mu dari ibumu, tapi mereka sudah membuangmu, kau anakku sekarang, putraku dan Wei Changze,  Wei Ying ! " 

Diluar Wei Changze menatap datar sahabat baiknya itu. 

" Aku sangat kecewa padamu. " Wei Changze berucap dingin seraya berlalu menyusul istrinya, meninggalkan Jiang Fengmian yanv masih terpaku dengan rasa bersalah disana.






***

Hua Cheng mempercepat langkahnya kala memasuki kawasan kuil kecil milik istrinya. Didepan sana sudah ada Yin Yu dan juga He Xuan yang terlihat sedang berjaga di depan pintu.

BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang