Breathe chapter 43
Warning! Gs for uke/shou
Crossover
All Chara are belongs to MXTX-sama
***
" Jadi bisa kau jelaskan ? " Tanya Wei Wuxian sambil menyangga dagu dengan sebelah tangannya.
Sambil menaruh cangkir yang ada ditangannya pelan, Nie Huaisang pun menjelaskan.
" Seperti yang sudah kukatakan, itu bukan bangunan tua pemakan manusia. Itu hanya makam leluhur sekte ku saja, memang itu pernah memakan manusia tapi hanya sekali dan pelakunya bukan dari sekte kami."
" Jadi rumor itu bukan sekedar bualan ? " Tanya Wei Wuxian.
" Mm, itu memang pernah terjadi sekali puluhan tahun yang lalu. Kalian tahu sendiri jika sekte kami berbeda dengan sekte-sekte lainnya yang menggunakan pedang untuk berkultivasi, kami menggunakan sabre karena pendiri sekte ini adalah tukang jagal dulunya. "
Wei Wuxian mengangguk, ini memang rahasia umum. Semua orang mengetahuinya, makanya sekte Nie mengambil kepala hewan buas sebagai lambang sekte nya.
" Karena berasal dari tukang jagal, sejak dulu pemimpin sekte kami berburu dan membunuh setiap roh jahat atau binatang buas selama hidup mereka. Jika mereka sudah tidak mampu lagi untuk menghabisi makhluk-makhluk seperti itu, maka para makhluk itu akan datang untuk mengacau dan membawa petaka bagi seluruh penghuni sekte kami. Kalian tahu, arwah sabre hanya menerima satu orang saja sebagai pemilik asli, oleh karenanya sekalipun sabre-sabre itu memiliki energi gelap yang pekat, para penerusnya tidak bisa menekannya ataupun menghancurkan sabre-sabre itu untuk menghilangkan energi gelapnya. Dan karena itu juga, setiap pemimpin di sekte kami akan memiliki tempramen yang sangat buruk juga akan meninggal mendadak karena penyimpangan Qi. "
" Hmm, itu agak mirip dengan kultivasi iblis. "
" Tentu saja berbeda! Tadi kan sudah kukatakan kami menggunakan roh jahat dan binatang buas, kultivasi iblis menggunakan jiwa manusia. Ah maaf, aku tidak bermaksud untuk berteriak. " Nie Huaisang menundukkan kepalanya setelah mendapati Lan Wangji menatap tajam dirinya setelah berteriak ke arah Wei Wuxian tadi.
" Tidak apa, lanjutkan. " Wei Wuxian mengangguk, kemudian mengelus lengan Lan Wangji yang ada disampingnya.
" Jangan menakutinya. " Lan Wangji menghela nafas pelan begitu mendengar bisikan dari istrinya.
" Ah ya, akan aku lanjutkan. Seiring bergantinya generasi, masalah pun semakin runyam terjadi. Memang level kultivasi pemimpin kami semakin meningkat juga di waktu yang bersamaan, tapi tetap aja tidak bisa sepenuhnya menekan setiap roh roh sabre yang ingin terus bertarung. Karena masalahnya semakin runyam, pemimpin keenam sekte pun akhirnya memutuskan untuk mencari metode lain untuk penekanan. "
" Dengan membangun kastil pemakan manusia itu ? " Wei Wuxian kembali menyela.
" Tidak, bukan itu. Memang ini berhubungan, tapi kastil itu di bangun setelahnya. Karena roh-roh sabre itu ingin selalu bertarung, maka pemimpin sekte keenam memutuskan untuk memasukan dua sabre milik ayah dan kakeknya kedalam peti, dan menggali sebuah pusara. Tapi bukan barang berharga ataupun emas yang di masukan kedalamnya, tapi ratusan mayat yang akan berubah. "
Mendengar ini Lan Wangji mengerutkan keningnya seraya kembali menatap Nie Huaisang tajam.
" I-itu tidak seperti yang kau pikirkan, a-a-aku bisa jelaskan. Kami tidak membunuh orang-orang itu untuk dimasukan kedalam sana, tapi kami mencari dan mengumpulkannya dari berbagai tempat bahkan membayar mayat-mayat itu dengan harga tinggi sebagai kompensasi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
FanfictionLan Wangji merasa aneh, sosok 'pemuda' yang merupakan murid tamu di sekte nya sangat mengganggu nya. pertama kali bertemu Lan Wangji menangisinya, tanpa sadar. kedua, dadanya bergemuruh kencang, hampir saja dia merengkuh sosok ceria itu kedalam pelu...