Chapter 38

2K 263 22
                                    

Breathe chapter 38

Warning! Gs for uke/shou

Crossover

All Chara are belongs to MXTX-sama






***

Wei Wuxian bergerak menuju pusat desa. Memasuki asal sebuah penginapan, sambil menggendong Jin Ling di punggung nya. Gadis itu bergerak cukup pelan, selain karena ada kutukan di kakinya. Tubuh Jin Ling berat juga ternyata, apa saja yang dia makan sih ? Batu ?

Wei Wuxian kemudian menaruh Jin Ling dengan cukup kasar keatas ranjang. Dia lelah, ralat Jin Ling itu sangat berat ternyata. Tampilan luarnya saja yang kelihatan kurus, dia jadi menyesal menyuruh Lan Zhan mengejar seseorang itu bersama Fairy. Harusnya dia meminta Lan Zhan agar mengantar nya dan Jin Ling dulu ke sebuah penginapan.

Setelah menarik nafas beberapa kali, Wei Wuxian meringis lagi saat kutukan di kakinya itu terasa menyengat kembali. Menarik celana yang dikenakannya hingga keatas, Wei Wuxian menyadari jika kutukan itu menyebar dengan kecepatan yang mengagumkan. Itu bahkan sudah mencapai setengah betisnya.

Wei Wuxian mencoba menyentuhnya, memang terasa menyengat. Gadis itu pun kemudian mencoba beberapa metode yang dia ketahui untuk menghilangkannya. Mulai dari menaruhkan mantra sampai menggunakan energi jahat. Namun Percuma, kutukan itu justru semakin merambat naik ke betisnya. Apa yang harus dia lakukan ? Tidak mungkin dia memindahkan kutukan itu ketubuh Jin Ling di sampingnya kan ?

Wei Wuxian menghela nafas pelan seraya menurunkan celananya pelan. Gadis itu kemudian memikirkan kembali ucapan Lan Wangji mengenai dia yang terkubur bersama Jin Ling didalam kastil tadi. Siapa tahu ada hal yang bisa dia lakukan untuk menekan kutukan ini.

Hm, tunggu, Jika tadi Wei Wuxian ditemukan bersamaan dengan Jin Ling yang juga tepat berada disampingnya, bukankah itu artinya Jin Ling juga akan mendapatkan kutukan yang sama ?

Mengetahui ini, Wei Wuxian kemudian bergegas bergerak kearah ranjang. Membuka-buka pakaian Jin Ling guna mencari titik kutukan yang bisa saja didapatkan. Wei Wuxian menghela nafas lega karena tidak menemukan tanda kutukan apapun di tubuh bagian atas Jin Ling. Saat berniat menarik celana luar yang Jin Ling kenakan, Wei Wuxian tidak menyadari remaja itu tersadar dan langsung tersentak kala sebuah teriakan menggema di telinganya.

" APA YANG KAU LAKUKAN ? " Jin Ling berteriak keras saat pandangannya melihat Wei Wuxian berada di atasnya.  Pemuda itu langsung memegangi kepalanya karena mendengar teriakannya sendiri yang menggema di telinganya.

Wei Wuxian mengerjapkan matanya pelan sebelum menjawab.

" Membuka pakaian mu apalagi ? "  balas Wei Wuxian dengan ringan. Tangannya masih tetap memegang ujung celana Jin Ling yang akan ditariknya.

Pemuda itu sontak terkejut dan langsung mendorong Wei Wuxian seraya meringsut kebelakang.

" K-kau, apa yang kau lakukan hah ? Dimana aku ? DIMANA BAJUKU ? DIMANA ANJING KU ? " Jin Ling memandang Wei Wuxian horror kala menyadari tubuhnya kini hanya terbalut celana saja sebagai pakaian.

Dengan cepat Jin Ling menarik pedang yang berada di samping ranjang. Mengacungkannya di depan Wei Wuxian dengan sebelah tangan, seakan ingin menghalau Wei Wuxian yang akan berbuat macam-macam. Sebelah Tangannya lagi memegang selimut yang dicengkeram erat untuk menutupi tubuhnya hingga sebatas dada.

Melihat itu Wei Wuxian mengernyitkan dahinya. Apa-apaan reaksi Jin Ling itu, apa dia berpikir jika Wei Wuxian akan menodainya ? Pfft, maaf saja Wei Wuxian tidak tertarik dengan anak kecil yang bahkan memiliki temperamen nona muda sepertinya.

BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang