Breathe Chapter 21
Warning !! Gs for uke/Shou
All Characther belongs to MXTX-sama and Meatbun-Sama
***
" Siapa kau ? "
Lan Wangji bergumam, matanya memancarkan kebingungan dan keterkejutan. Jejak air mata juga terlihat disana.
Lan Wangji masih betah dengan posisinya sekarang, hingga beberapa saat kemudian wajahnya sedikit terdistorsi melihat Wei Wuxian.
Gadis itu mengerutkan keningnya dalam seraya memegang dadanya, sesaat kemudian dia terbatuk-batuk keras. Obatnya bekerja.
Dengan segera Lan Wangji memposisikan tubuhnya di belakang Wei Wuxian. Mengalirkan energi spiritual nya ke punggung gadis itu hingga darah hitam kembali di muntahkan sepenuhnya oleh Wei Wuxian.
Tubuh Wei Wuxian langsung melemas setelah mengeluarkan nya, batuk-batuk masih tersisa. Namun wajahnya berangsur pulih menjadi kembali seperti semula. Lan Wangji mengusap sisa darah di sudut bibir Wei Wuxian dan menyandarkan gadis itu kembali ke Pepohonan dibelakangnya.
Nafas Wei Wuxian sudah membaik, aliran energinya juga tidak tersendat seperti tadi. Lan Wangji menghela nafas lega karenanya.
Bertepatan dengan itu, Chu Wanning telah kembali dari Desa Mo. Wajah datarnya terlihat seperti menunjukan penyesalan, karena dia sedikit lebih lama.
Lan Wangji mengatakan tidak apa-apa dan menjelaskan jika Wei Wuxian sudah mengeluarkan darah hitam beracunnya sesaat tadi.
Chu Wanning tidak pandai berekspresi, jadi hanya membungkukan badannya untuk berterima kasih. Lan Wangji dapat melihat sorot kebahagian dan kelegaan dari mata hitam pheonix milik Chu Wanning itu.
Setelah berpamitan, Lan Wangji pun segera pergi. Tidak lupa dia juga membawa jubah luarnya - yang tadi di berikan Chu Wanning- itu di tangan dan memasukannya ke dalam kantung Qian Kun. Lan Wangji tidak ingin memakainya, dia takut jika memakainya aroma Wei Wuxian yang tertempel disana anak menghilang. Lan Wangji sangat penasaran dengan sosok itu sekarang, siapa dia ?
Kenapa sosok itu bisa memunculkan ingatan seperti itu padanya ? Lan Wangji akan bertanya pada kakaknya nanti, tidak! Dia akan mencari tahunya sendiri nanti ! Kakaknya tidak boleh tahu hal ini, terutama pamannya. Tapi Lan Wangji akan mengatakan perihal jika dia tertarik pada seseorang saja nantinya. Restu orang tua itu di perlukan ingat !
Dia ingin bergegas kembali ke Gusu dan bertanya tentang hal ini sebenarnya, tapi mengingat Juniornya masih berburu Monster, dan juga Lengan Iblis yang masih berkeliaran di gunung ini membuat Lan Wangji mengurungkan kembali keinginannya.
Siapa yang tahu, jika Lengan Iblis itu akan melukai Xian Ying lagi nanti ? Xian Ying ? Apa benar itu namanya ? Mengapa Lan Wangji sangat meragukannya ya ?
Menghilangkan pemikiran aneh di benaknya, Lan Wangji berjalan cepat menyusuri hutan sambil mencari Junior-juniornya.
Di tempat Lain, Chu Wanning terlihat tengah mengobati luka Wei Wuxian di punggungnya. Itu tidak terlalu parah dibandingkan dengan luka tiga cakaran di lengannya. Namun tetap saja itu terlihat cukup menyakitkan.
Chu Wanning tadi menarik Wei Wuxian ke belakang batu besar di kawasan sungai dan mengobatinya disana. Tidak banyak yang dia lakukan sih, hanya mengganti perban dan membalutkan perban baru pada punggung Wei Wuxian.
Wei Wuxian disana masih belum sadarkan diri, hari sudah semakin larut. Tepat saat bulan berada di tengah-tengah, Wei Wuxian membuka matanya.
Gadis itu langsung mendudukkan dirinya seperti tidak ada yang terjadi. Wajahnya terlihat murung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
FanfictionLan Wangji merasa aneh, sosok 'pemuda' yang merupakan murid tamu di sekte nya sangat mengganggu nya. pertama kali bertemu Lan Wangji menangisinya, tanpa sadar. kedua, dadanya bergemuruh kencang, hampir saja dia merengkuh sosok ceria itu kedalam pelu...