Chapter 19

2.6K 315 47
                                    

Breathe Chapter 19

Warning !! Gs for uke/Shou

All Characther belongs to MXTX-sait







***

Wei Wuxian dan Lan Wangji sampai di hutan gunung Dafan. Keduanya kemudian berjalan masuk kedalam hutan yang terkenal dengan Monsternya itu. Saat mendekati Gerbang Hutan, Wei Wuxian merengek minta diturunkan dari gendongan. Lan Wangji enggan sebenarnya, dia masih cukup khawatir dengan luka Wei Wuxian di lengannya. Namun, Wei Wuxian yang terus merengek dan tidak bisa diam itulah yang membuat Lan Wangji mau tidak mau menurunkan gadis itu dari punggungnya.

Saat memasuki sepertiga hutan, Wei Wuxian bertemu dengan Chu Wanning dan junior Lan Lain yang tadi berlari mengikuti seorang anak. Benar dugaan Wei Wuxian, kejadian di kediaman Mo itu hanya pengalihan.

Saat Chu Wanning dan beberapa Junior Lan keluar dari Kediaman Mo, mereka melihat jika situasi diluar sangat kondusif dan damai, tidak terjadi huru-hara apapun disana. Sampai Chu Wanning melihat seorang anak yang tengah menatap kosong ke arah jendela.

" Kupu-kupu " anak itu berucap sambil menunjuk kearah langit, Chu Wanning mengikuti arah yang ditunjukan. Tidak ada apapun disana. Setelahnya, gadis itu melihat jika anak itu tengah berusaha melompati Jendela rumahnya.

Chu Wanning terkejut, dia dengan cepat berlari mengikuti anak itu. Para pria yang sedang berjaga-jaga di sekitar pun mengikutinya, begitu juga dengan Junior Lan yang lain.

Mereka berhenti di sebuah Rumah Tua yang sempat Wei Wuxian dan Chu Wanning kunjungi siang itu. Dengan segera Chu Wanning mengeluarkan akar Willow yang menjadi senjatanya. Dia berniat untuk menarik anak itu, sayangnya saat menjulurkan TianWen -nama senjata Chu Wanning-, anak tadi telah lebih dulu menghilang di kegelapan malam.

Dia pun menarik kembali TianWen dan bergegas memasuki Hutan yang ada di belakang rumah tua itu. Pasti ada sesuatu disana.

Saat sedang menyusuri hutan, Chu Wanning melihat Wei Wuxian yang berjalan pelan dengan seorang pria di sampingnya. Lengan baju gadis itu terlihat koyak.

" Apa yang terjadi padamu ? " Chu Wanning berkata sambil membulatkan matanya.

" Aku di serang " jawab Wei Wuxian sekenanya.

Mendengar kata 'Diserang' Chu Wanning langsung memandang tajam ke arah Lan Wangji. Berani-beraninya dia menyerang ShiMei ku, Chu Wanning menggertakan giginya.

Wei Wuxian yang menyadari pandangan itu segera menyangkalnya.

" Bukan, Bukan! Bukan Hanguang-Jun yang menyerangku, itu sebuah Lengan iblis. Hanguang-Jun justru berjasa karena sudah mengobatiku. " Wei Wuxian menjawab, Chu Wanning langsung mengalihkan pandangannya lagi sambil mengangkat sebelah alisnya bingung.

" Apa maksudmu ? "

" Penyerangan keluarga Mo, itu bukan serangan Mayat Berjalan atau sejenisnya. Itu adalah lengan iblis yang sengaja di lepaskan seseorang saat Junior Lan sedang melakukan upacara pemusnahan. Aku tidak tahu apa motifnya, tapi yang pasti lengan itu merasuki tubuh seseorang dan menjadi parasit disana. Sepertinya itu mencari tubuh aslinya. Dan ya, aku diserang oleh salah satunya. " Jelas Wei Wuxian.

" Hhh, sudah kuduga. Saat aku keluar tadi, tidak ada apapun. Sangat damai, ada penghalang yang di pasang di sekeliling penduduk yang sedang berjaga. " Chu Wanning pun mulai menjelaskan situasi yang dia alami saat keluar dari Kediaman Mo.

Wei Wuxian mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan Chu Wanning.  Penghalang ?

Orang ini, dia ingin menghancurkan keluarga Mo, tapi tidak ingin menyakiti  penduduk lainnya ? Lalu anak-anak itu ? Apa dia orang yang sama ? Tidak, sepertinya tidak.

BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang