Breathe Chapter 33
Warning !! Gs for uke/Shou
All Characther belongs to MXTX
***
" I-itu, apa yang lengan itu tunjuk sebenarnya ? " Lan JingYi bertanya tergagap saat melihat lengan yang bersikukuh menghadap arah yang sama meskipun sudah di ubah sekian kali oleh dirinya.
" Entahlah, bisa bagian tubuh. Atau mungkin justru si eksekutor yang membununya. " balas Wei Wuxian ringan dengan seringaian yang tetap berada di wajahnya.
Para junior yang mendengar itu segera menepi sambil mendekat kearah Lan Wangji. Mereka cukup ngeri, tentu saja. Tidak pernah ada kejadian atau bahkan melihat kejadian seperti ini sebelumnya.
Wei Wuxian melirik kearah para junior yang merapat kearah Lan Wangji di depannya.
" Kenapa ? Kalian takut ? " tanya Wei Wuxian dengan senyum jahilnya.
" siapa bilang kami takut, i-itu ..." Lan JingYi menjawab tergagap.
" Aiya, kenapa harus takut, Lan Zhan apa junior ini belum pernah melihat hal-hal seperti ini sebelumnya ? " Wei Wuxian mengalihkan pandangannya kearah Lan Wangji seraya menatapnya tajam.
" Tidak, misi mereka telah disesuaikan agar aman dan dapat dilakukan dengan lancar. "
Wei Wuxian merengut mendengar jawaban yang Lan Wangji ucapkan.
" Cih, pantas saja. Sektemu terlalu lembut ternyata, jika Liu-SiShu ku melihat ketakutan kalian, dia pasti akan langsung melemparkan kalian ke jurang tanpa batas sebagai hukuman. Dengar, tidak ada yang perlu kalian takutkan. Inilah hal yang sering terjadi di dunia perkultivasian, pembunuhan, pemotongan jiwa, dendam itu merupakan hal yang lumrah. Jika kalian merasa takut, kalian tidak akan mendapatkan apapun sebagai pembelajaran nantinya. Hadapi, lalu amati dan temukan cara untuk mengatasinya. Paham ? "
Paduan suara dari para junior yang menyebutkan ' kami mengerti ' terdengar memenuhi ruangan. Wei Wuxian tersenyum sebagai jawaban.
" Dan kau, sebaiknya kau juga sering mengajak mereka keluar untuk belajar, bukan hanya mengandalkan perburuan malam atau misi mudah yang bahkan kau sendiri diam-diam ikut menyelesaikan. Beri mereka misi sedikit susah agar mereka belajar. " ucap Wei Wuxian sambil memandang Lan Wangji tajam.
" Mn. " gumam Lan Wangji sebagai jawaban. Pria itu tengah senang, Wei Wuxian tanpa sadar memberikan pembelajaran pada Junior Lan dan bahkan tidak segan untuk memprotes aturan Sekte yang telah diterapkan.
" Ngomong-ngomong Lan Zhan, jadi.. apa besok kita akan turun gunung untuk penyelidikan ? " ucap Wei Wuxian sambil merapat merangkul lengan Lan Wangji manja. Raut wajahnya pun berubah kembali menjadi kebahagiaan.
" Tidak, itu lusa sampai dirimu benar-benar pulih dari demam. " balas Lan Wangji sambil terus memperhatikan perubahan ekspresi yang istrinya lakukan.
" kenapa tidak besok saja, kita bisa berkencan dulu mengelilingi kota CaiYi nanti . " Rajuk Wei Wuxian, gadis itu tengah membujuk Lan Wangji agar lekas pergi dari penjara penuh peraturan ini sebenarnya. Jika menunggu lusa, bisa saja dia langsung terbang keistana sang ibu di surga nantinya. Itu tidak boleh terjadi, dia belum memiliki suami, masa mau langsung begitu saja menjadi peri ?
Disisi lain Lan Wangji menghela nafasnya, dia bukan menyerah karena rajukan Wei Wuxian. Ya itu juga sih, tapi mendengar kata Kencan yang Wei Wuxian lontarkan itulah yang membuatnya setuju.
" Yeay, Lan Zhan kau yang terbaik. " Wei Wuxian memekik girang, gadis itu bahkan tidak sadar mengecup pipi Lan Wangji singkat sambil memeluk erat lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
FanfictionLan Wangji merasa aneh, sosok 'pemuda' yang merupakan murid tamu di sekte nya sangat mengganggu nya. pertama kali bertemu Lan Wangji menangisinya, tanpa sadar. kedua, dadanya bergemuruh kencang, hampir saja dia merengkuh sosok ceria itu kedalam pelu...