[36] life must go on

203 33 1
                                    

Walaupun hanya acara tunangan saja, tapi pesta yang bertempatkan di taman belakang rumah mewah milik keluarga Eunhye itu digelar dengan cukup meriah, namun hanya keluarga dan orang-orang penting yang hadir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun hanya acara tunangan saja, tapi pesta yang bertempatkan di taman belakang rumah mewah milik keluarga Eunhye itu digelar dengan cukup meriah, namun hanya keluarga dan orang-orang penting yang hadir. Acara itu berlangsung dengan tenang. Di sepanjang acara, Jongkook duduk bersama keluarga besarnya.

Awalnya dia ingin menemani Jihyo yang akhirnya memutuskan datang setelah memikirkannya berkali-kali, namun Jihyo tak keberatan ditinggal sendiri di sepanjang acara itu. Walaupun dia tak benar-benar sendirian karena di sampingnya ada Somin dan Sechan yang juga diundang ke acara itu.

Setelah acara selesai, Jihyo sedikit lega karena sepertinya dirinya tidak menjadi pusat perhatian keluarga Jongkook. Ia bersyukur karena dipikirnya belum waktunya untuk berkenalan dengan keluarga Jongkook, tapi saat Jihyo berpikir sudah waktunya pulang, Jongkook menghampirinya.

"Ayo." Lelaki itu menggenggam tangan Jihyo, lalu menatap Somin dan Sechan, "Kami pamit dulu."

"Kita mau kemana?" tanya Jihyo yang kebingungan.

"Menurutmu kemana? Tentu saja bertemu paman dan bibiku." Jongkook tersenyum menatap Jihyo, lalu maniknya kembali mengarah pada Sechan dan Somin yang juga tampak kebingungan, "Terima kasih sudah datang, Sechan, Somin-ssi." ucap Jongkook lalu menarik perlahan tangan Jihyo masuk ke dalam rumah milik keluarga Eunhye.

Sechan dan Somin saling bertatapan. Entah apa yang membuat Jongkook buru-buru seperti itu sampai tidak menunggu mereka berdua merespon ucapan Jongkook.

Jihyo yang masih mengikuti langkah Jongkook dengan terpaksa bertanya, "Kita benar-benar akan bertemu paman dan bibimu?"

Jongkook mengangguk. Langkahnya semakin sempit saat sudah memasuki rumah itu. Rumah itu cukup besar, makanya Jongkook enggan tinggal di sana walau sudah ditawari oleh paman dan bibinya. Menurutnya tinggal sendirian di rumah yang besar membuatnya semakin kesepian. Mungkin itu juga alasan mengapa Eunhye tidak ingin tinggal di rumah itu saat pulang ke Korea.

Langkah mereka pun terhenti saat kaki mereka menginjak ruang makan. Jihyo sedikit kagum saat melihat meja makan yang panjang dan diatur se-elegan mungkin layaknya makan malam ala konglomerat. Meja itu masih kosong dan belum diisi siapapun, sepertinya paman dan bibi Jongkook sedang menjamu tamu-tamu sampai mereka pulang.

Jihyo pun mencari kesempatan untuk berdiskusi tentang sesuatu yang menjadi kekhawatirannya jika saja ia bertemu dengan keluarga Jongkook. "Kim Jongkook-ssi, apakah sebaiknya kita menutupi statusku saja? Aku tak ingin kau kena imbasnya karena menjalin hubungan dengan janda sepertiku." tanyanya. Ia menatap Jongkook dengan serius.

"Sebaiknya kau duduk terlebih dahulu, mereka sudah hampir sampai ke sini." Jongkook pun menuntun Jihyo untuk duduk di salah satu kursi di meja makan itu, lalu ia ikut mengambil duduk di samping wanitanya itu.

Jongkook menopang dagunya sembari menatap Jihyo dengan lembut, "Jika kau ingin mengatakannya, aku tak akan keberatan. Jika kau ingin menutupinya, aku juga akan menutupinya. Asal kau nyaman, aku tak apa."

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang