[5] she's back

273 35 5
                                    

Seorang perempuan dengan dandanan yang modis tampak keluar dari bandara dengan percaya diri sembari membawa troli yang berisi barang bawaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan dengan dandanan yang modis tampak keluar dari bandara dengan percaya diri sembari membawa troli yang berisi barang bawaannya. Kacamata hitam yang sebelumnya bertengger di hidungnya kini ia naikkan ke atas kepalanya, lalu tangannya merogoh tas kecil selempang miliknya untuk mengambil ponselnya. Setelah menyalakan ponselnya, ia pun menelfon seseorang sembari terus berjalan.

Saat seseorang itu menjawab telfonnya, dia pun menghentikan langkahnya.

"Ya, ibu. Aku sudah sampai dengan selamat." ucapnya.

"Tidak, aku tak ingin menginap di hotel atau semacamnya. Aku akan menginap di rumah Jongkook Oppa sampai mendapat apartemen yang cocok denganku." sambungnya setelah jeda beberapa detik karena mendengar orang di seberang sana berbicara.

"Ayolah, aku dan dia kan hanya sepupu saja. Dia pasti akan menerimaku." jawabnya lagi dengan kekehan manja. "Lagipula aku sudah sangat rindu dengannya."

"Baiklah, aku akan menghubungimu lagi begitu sampai."

Perempuan cantik itupun menutup sambungan telfon lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas lalu kembali berjalan. Hari ini dia sangat senang karena kembali ke negara kelahirannya setelah sekian lama. Dan dia akan bertemu dengan seseorang yang sangat ia rindukan selama ini.

Dengan langkah penuh semangat, ia pun mencari taksi untuk pergi ke tempat tujuannya.

•••

Jongkook kini baru saja sampai di kompleks apartemen yang cukup mewah, tempat dimana ia tinggali sendirian. Setelah bekerja bekerja lembur, ia akhirnya pulang pada pukul sembilan malam. Jongkook pun menggunakan lift untuk mencapai lantai sepuluh.

Selama ia menunggu lift itu naik, Jongkook kembali memikirkan percakapannya dengan Jihyo saat di kafe tadi.

"Aku tak punya waktu sama sekali. Setiap hari aku memiliki pekerjaan dari pagi sampai pukul sepuluh malam."

Begitulah jawaban Jihyo begitu Jongkook ingin mengajaknya berkencan untuk mengganti pertemuannya yang sempat gagal dulu.

Tentu saja Jongkook heran. Apa yang membuat Jihyo terlalu sibuk bekerja sampai-sampai tidak ada hari libur sama sekali? Sepertinya tak ada kesempatan untuk mendekatkan diri pada perempuan itu. Yang bisa Jongkook lakukan untuk melihat Jihyo hanyalah datang ke kafe itu setiap jam bekerja perempuan itu dimulai.

Pintu lift terbuka begitu lift yang Jongkook naiki telah sampai di lantai sepuluh. Dengan langkah yang tidak lambat tetapi tidak cepat juga, Jongkook pun berjalan ke arah apartemennya yang berada di ujung lorong.

Langkah Jongkook terhenti begitu melihat seorang perempuan cantik dengan dandanan modis sedang menunggu dengan wajah yang kelelahan di depan apartemen milik Jongkook sembari menyandarkan tubuhnya. Dia benar-benar terkejut dengan keberadaan perempuan itu, sampai-sampai ia menggosok-gosok matanya, apakah dia tak salah lihat? Setahunya, perempuan itu sudah pindah ke Amerika empat tahun lalu.

Perempuan yang sedang menunggu bersama koper berwarna merah muda itu tampak antusias begitu melihat kehadiran Jongkook. "Jongkook oppa!" Dia tampak berlari ke arah Jongkook dan memeluk laki-laki itu.

"Jadi, ini benar-benar kau, Eunhye?" Jongkook kini baru mempercayai penglihatannya begitu melihat sikap imut milik adik sepupunya itu.

Eunhye pun melepas pelukannya lalu menatap Jongkook dengan cemberut. "Aku baru saja berpisah denganmu empat tahun, tapi kau sudah lupa?"

Jongkook pun terkekeh. Lalu matanya mengarah pada koper hitam yang terletak di depan pintu kamarnya. "Kau belum menemukan tempat tinggal?"

Perempuan yang ditanya itu menggeleng, lalu ia tersenyum lebar, "Maka dari itu, aku akan tinggal di sini untuk sementara."

Jongkook membelalakkan matanya. "Tak bisa! Kau dan aku sudah sangat dewasa jadi tak boleh tinggal berdua saja."

Eunhye pun menggenggam satu tangan Jongkook lalu menggoyang-goyangkannya layaknya anak kecil yang sedang memohon pada orangtuanya. "Ayolah, oppa~ Aku benar-benar takut jika harus tinggal di hotel. Aku bahkan baru saja mau mencari apartemen nanti."

Jongkook pun menghela napasnya, mengalah. "Baiklah. Berjanjilah kau tidak akan tinggal lebih dari seminggu."

Eunhye pun mengangguk dengan senang.

Setelah beberapa tahun pergi, akhirnya adik sepupu Jongkook pulang ke Korea. Jongkook ingat beberapa tahun yang lalu saat Eunhye menyatakan perasaan padanya, padahal mereka adalah saudara sepupu. Jongkook berharap Eunhye sudah melupakan perasaan itu, agar hubungan mereka bisa lebih nyaman layaknya sepupu pada umumnya.

•••

Kalian suka nggak dengan konsep cerita ini yang part-nya pendek-pendek tapi sering update? Atau kalian sukanya yang kayak Don't Be Good To Me yang lumayan panjang tapi updatenya nggak sering?

Komen dong, aku mau tau pendapat kalian gimana 😁 (walaupun cerita ini bakal tetap memakai konsep ini sampai ceritanya tamat 🤣 tapi aku tetap mau tau pendapat kalian, supaya bisa jadi referensi untuk cerita selanjutnya)

choco-salt, 2020

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang