[13] the reason why

222 35 2
                                    

Setelah mengatur waktu, akhirnya Jihyo dan Jongkook pun bertemu malam ini untuk berkencan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengatur waktu, akhirnya Jihyo dan Jongkook pun bertemu malam ini untuk berkencan. Tanpa tahu alasannya, Jihyo cukup berdandan malam ini. Dia memakai riasan tipis untuk wajahnya. Untuk pakaiannya, dia memakai sweater wol tipis yang warnanya dipadukan dengan mantelnya. Rambutnya yang biasanya dikuncir kini diurai sehingga menampakkan rambut bergelombang yang cantik.

Malam ini cukup dingin, Jihyo yang sedang menunggu Jongkook datang di depan gedung kompleks apartemennya tampak menggosok-gosokkan kedua tangannya. Dia cukup menyesal karena tidak menunggu di dalam sampai Jongkook datang.

Pada saat itu, sebuah mobil berhenti tempat di hadapan Jihyo. Saat melihat seseorang keluar dari mobil itu pun membuat Jihyo merasa tertolong karena udara dingin di luar.

Jongkook yang keluar dari mobil seketika terpana saat menatap Jihyo yang terlihat sangat cantik saat ini. Sebenarnya saat Jihyo sedang bekerja sana-sini pun, perempuan itu masih tetap terlihat cantik. Tapi, malam ini berbeda. Dandanan alami Jihyo mampu membuatnya tersenyum berbunga-bunga.

Setelah melamun selama beberapa detik, Jongkook pun menghampiri Jihyo. "Kenapa kau menunggu di luar? Seharusnya kau menunggu di dalam saja." ucap Jongkook yang tampak khawatir. Malam ini memang dingin, sepertinya akan turun salju sebentar lagi.

Tangan Jongkook pun tergerak untuk melepas syal yang melilit lehernya dan memakaikan syal itu ke leher Jihyo. Tentu saja, membuat perempuan itu sangat terkejut dengan perlakuan itu.

"Tak apa. Kau saja yang pakai. Aku tak kedinginan, kok." Jihyo pun menggenggam pergelangan tangan Jongkook untuk menghentikan pergerakan lelaki itu.

Jihyo kembali bungkam saat merasakan punggung tangan Jongkook menyentuh wajahnya. "Apa maksudmu tidak kedinginan? Wajahmu sudah hampir sedingin es."

Setelah memakaikan Jihyo syal miliknya, Jongkook pun menyadari raut terkejut perempuan itu. "Ah, maaf kalau aku lancang menyentuhmu." ucapnya dengan cepat, takut menyinggung perasaan perempuan di hadapannya itu.

Jihyo hanya menggeleng, dan tak tahu harus merespon dengan kalimat apa. Hal yang ia rasakan hanyalah hangat. Entah karena syal yang ia pakai atau karena perlakuan Jongkook yang terkesan cukup manis.

"Kita berangkat sekarang?" Jongkook bertanya.

Jihyo menganggukkan kepalanya. Dengan penuh salah tingkah, ia masuk ke dalam mobil Jongkook yang pintunya telah dibuka oleh lelaki itu.

•••

Jihyo tampak menatap menu di restoran tempat dia akan makan bersama Jongkook. Entah kenapa dia merasa cukup kecewa karena makan pasta. Di hari dingin seperti ini Jihyo ingin makan makanan yang menghangatkan tubuh, seperti budaejjigae atau tteokbokki, atau mungkin semangkuk sup daging yang dimakan bersama nasi.

"Kau ingin memesan apa?" tanya Jongkook yang membuat Jihyo tersadar dari lamunannya.

"Ah," Jihyo sedikit terkejut dengan pertanyaan Jongkook. "Aku belum memutuskan." jawabnya sembari tertawa kecil, lalu kembali fokus membaca daftar makanan dalam buku menu.

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang