[4] cafe

292 33 1
                                    

Jongkook mendatangi sebuah kafe yang ada di dekat klinik tempatnya bekerja untuk membeli minuman hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongkook mendatangi sebuah kafe yang ada di dekat klinik tempatnya bekerja untuk membeli minuman hangat. Kafe itu baru saja buka kemarin, dan Jongkook untuk pertama kalinya datang ke kafe itu karena mendapat kupon diskon dari temannya.

Karena mabuk semalam, kepala Jongkook masih terasa sedikit pusing. Maka dari itu ia ingin meminum kopi hangat, walaupun ia sendiri tak suka mengonsumsi kafein.

"Hot Latte satu." Setelah mengantri selama kurang lebih lima menit, akhirnya Jongkook bisa memesan. Tapi, matanya tertarik pada seseorang yang sedang menjaga kasir saat ini.

"Hot Latte satu. Apakah ada pesanan lain?" Setelah memasukkan pesanan Jongkook ke dalam mesin kasir, ia pun mendongakkan kepalanya dan sedikit terkejut saat melirik wajah yang tak asing untuknya. "Kau orang yang waktu itu, kan?" tanya perempuan itu sembari menyipitkan matanya.

Jongkook tersenyum tipis sembari mengangguk. "Ya. Kalau tak salah namamu Jeon So--" Ia menjeda kalimatnya berusaha mengingat nama lengkap dari perempuan di hadapannya saat ini.

"Jeon Somin." Perempuan yang ternyata datang untuk menggantikan Jihyo saat kencan buta itu melengkapi nama yang disebut Jongkook. "Rupanya kau masih ingat."

"Tentu saja." Jongkook mengangguk-anggukkan kepalanya. Lalu ia menoleh ke belakang dan tak ada siapapun yang mengantri saat ini, jadi ia kembali bertanya, "Apakah kau bekerja di sini?"

Somin menggeleng. "Aku pemilik kafe ini." jawabnya. "Ah, karena aku mengenalmu, aku akan mentraktirmu. Silahkan duduk di salahsatu meja, aku akan mengantarkan pesananmu secepat mungkin." ucapnya dengan gaya khas pegawai kafe lalu meninggalkan tempatnya untuk membuat pesanan Jongkook.

Sementara itu, Jongkook terduduk di salah satu meja pelanggan dan menatap sekeliling kafe yang luasnya tidak terlalu besar itu. Matanya terasa segar karena kafe itu didekorasi dengan banyak tanaman berbunga yang warnanya dipadukan sehingga warnanya tidak mencolok dan terlihat minimalis. Belum lagi cat dindingnya yang berwarna pastel. Interior kafe itupun terlihat cukup klasik dengan lonceng kecil yang berada di dekat pintu yang akan berbunyi saat pintu terbuka.

Pada detik itu, lonceng kecil itu berbunyi dan membuat atensi Jongkook beralih pada pintu kafe itu.

"Song Jihyo?" gumam Jongkook begitu melihat seseorang yang ia pikirkan selama beberapa minggu itu.

Jihyo tampak tidak memperhatikan kehadiran Jongkook, dia berjalan ke arah meja bar dengan gaya khasnya yang selalu terlihat terburu-buru.

"Maaf, aku tak terlambat, kan? Pekerjaanku di restoran baru saja selesai." ucap Jihyo menghampiri Somin yang sedang menyiapkan pesanan Jongkook.

Somin melirik Jihyo sejenak lalu tertawa kecil, "Sudahlah. Kau bisa santai di sini. Lagipula aku tahu kau bukan tipe orang yang sengaja datang terlambat." jawabnya dengan santai. Lalu ia teringat sesuatu, "Ah, orang yang kencan buta denganmu beberapa minggu yang lalu ada di sini." bisiknya sembari mengarahkan tatapannya pada Jongkook yang masih mengamati Jihyo.

Jihyo pun mengalihkan pandangannya pada lelaki kekar yang sepertinya gemar memakai pakaian formal. "Ah, dia... Aku sudah bertemu dengannya beberapa kali."

"Benarkah? Bagaimana bisa?" Somin tampak sangat penasaran.

"Ceritanya panjang." jawab Jihyo yang tampak malas menjelaskan detailnya. "Kalau begitu aku mengganti pakaianku dulu."

Somin pun tersenyum jahil seperti merencanakan sesuatu. "Ah, tunggu sebentar." Ia menghentikan langkah Jihyo. Lalu menaruh gelas kertas berisi hot latte pesanan Jongkook di nampan dan menyerahkannya pada Jihyo. "Antarkan padanya." ujarnya sembari melirik ke arah Jongkook.

Jihyo terlihat sedikit terkejut. "Apa? Kau saja. Aku bahkan belum mengganti pakaianku." tolaknya.

"Sudahlah, aku bos di sini. Tak ada yang marah jika pakaianmu belum diganti."

Jihyo pun menerima nampan itu sembari terus menggerutu. Mau tak mau ia harus mengantarkan pesanan itu pada Jongkook.

"Ini pesanan anda. Selamat menikmati." Jihyo pun menghampiri meja Jongkook dan meletakkan segelas hot latte di sana. Kemudian ia segera berbalik untuk pergi, tapi kemudian ia kembali berbalik ke arah Jongkook saat lelaki itu memanggil namanya dengan sebutan Nona Song Jihyo.

"Ya? Apakah kau perlu sesuatu?" tanya Jihyo dengan ramah.

Jongkook menelan ludahnya dan terlihat gugup untuk mengatakan sesuatu. "Apakah kau mempunyai waktu untuk mengganti pertemuan kita yang sempat gagal beberapa minggu yang lalu?"

•••

choco-salt, 2020

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang