Jihyo meletakkan secangkir teh hangat yang ia seduh di hadapan Jongkook. Kini mereka berdua sedang duduk berhadapan di ruang makan apartemen Jihyo. Setelah menyatakan perasaannya, entah mengapa Jihyo merasa canggung dengan situasi di antara mereka sekarang. Sedangkan Jongkook tampak biasa saja, lelaki itu menyeruput teh hangat yang dibuatkan Jihyo dengan santai.
"Aku memang sudah mengakui perasaanku, tapi untuk pergi bersamamu di pesta pertunangan itu... rasanya agak sedikit aneh." ucap Jihyo dengan ragu-ragu.
Jihyo pun menghela napasnya."Kenapa?" Jongkook kembali meletakkan cangkir teh di atas meja lalu menatap Jihyo dengan kebingungan.
"Jika aku datang ke sana, berarti aku akan bertemu keluargamu, kan?"
Jongkook terdiam sejenak sebelum kembali berkata, "Memangnya kau tak ingin bertemu keluargaku?"
"Ah, bukan..." Jihyo menggaruk tengkuknya, dia benar-benar bingung harus menjelaskannya bagaimana. Jika dipikir lagi, ini adalah pertama kalinya ia harus bertemu dengan keluarga lelaki yang ia cintai. Sama seperti dirinya, Kangwoo juga tak memiliki keluarga sehingga Jihyo tak perlu repot-repot harus merasa gugup bertemu dengan keluarga Kangwoo.
"Kau belum siap memperkenalkan dirimu sebagai kekasihku?" tanya Jongkook sembari terkekeh.
Jihyo mencebikkan bibirnya, kesal dengan candaan yang dilontarkan Jongkook, "Memangnya kita sudah resmi menjadi sepasang kekasih?"
Jongkook menaikkan alisnya, merasa bingung dengan pertanyaan Jihyo. "Aku rasa... Saat kau bilang menyukaiku, kau sudah setuju menjadi kekasihku?"
"Belum tentu. Kau bahkan belum menanyakan itu padaku." Sesaat, Jihyo menyesal berkata seperti itu. Karena perkataannya barusan terdengar sangat kekanak-kanakan.
"Pertanyaan apa?"
Jihyo tak menjawab. Tampaknya ia tak tahu harus menanggapi seperti apa. Sebenarnya pertanyaan yang ia ingin dengarkan adalah: 'apakah kau ingin menjadi kekasihku?'.
"Apakah kau ingin menjadi istriku?"
Jihyo yang sedang melamun dibuat terkejut setengah mati dengan pertanyaan Jongkook yang terdengar seperti lamaran. "Kau bercanda, kan?" Akhirnya Jihyo bersuara setelah terdiam sesaat.
Jongkook tersenyum, "Memangnya kenapa? Kupikir lebih baik 'istri' daripada 'kekasih'."
Hening pun menyelimuti mereka. Ekspresi Jihyo yang mendadak serius membuat Jongkook kalang kabut. Akhirnya Jongkook tertawa kecil untuk mencairkan suasana, "Ah, maaf... Sepertinya aku terlalu cepat mengatakan itu."
Jihyo masih membisu. Ah, dia benar-benar frustasi. Jihyo sangat ingin membunuh kecanggungan yang menghiasi kebersamaan mereka, tapi rasanya begitu sulit.
"Maaf, sebenarnya aku tidak tahu harus bagaimana? Sebenarnya aku bukan orang yang romantis, jadi aku cenderung to-the-point." ucap Jongkook lagi, merasa bersalah karena mengucapkan kalimat lamaran tapi terdengar seperti candaan.
Jihyo hanya terdiam. Dia tak tahu harus membalas dengan kalimat seperti apa. Apakah kecanggungan ini berasal dari mereka yang belum dekat satu sama lain?
"Begini saja," Jihyo akhirnya bersuara setelah betah tinggal dalam kebisuan selama beberapa menit. "Bagaimana kalau kita berkencan satu kali lagi sebelum memutuskan status kita?"
Jongkook mendongak setelah menundukkan kepalanya saat memikirkan kalimat yang bisa mencairkan suasana dingin di antara mereka, dan akhirnya ia bisa bernapas lega saat melihat Jihyo yang tampaknya tidak marah dengan yang diucapkannya. "Berkencan?" tanya Jongkook sekali lagi untuk memastikan ia tak salah dengar. Membayangkan berkencan dengan Jihyo lagi membuat Jongkook sedikit bersemangat.
"Ya." Jihyo mengangguk.
Jika bisa berkencan dengan Jihyo, maka jawaban pertanyaan mengenai 'apakah kau ingin pergi bersamaku ke acara pertunangan?' dan 'apakah hari ini kita sudah mulai berkencan?' bisa ditunda untuk sementara. Jongkook benar-benar tak apa akan hal itu. Lagipula ia masih memiliki waktu menanyakan itu saat berkencan nanti.
"Ya, aku mau!" sahut Jongkook dengan penuh semangat.
•••
Part ini pendek banget ya. Kalau ada waktu besok aku update lagi deh (sebenarnya waktu kosong banyak banget, tapi karena lagi liburan jadinya lebih suka nonton + rebahan :v)
Udah mau 2021 nih. Kupikir cerita ini bisa selesai sebelum pergantian tahun, tapi sepertinya nggak :"
Jadi cerita ini masih ada beberapa part lagi bru end. Aku berharap endingnya lebih memuaskan dari ending cerita yang sebelumnya ya. Soalnya aku sendiri sadar cerita yang Don't Be Good To Me endingnya hambar hm. Mau revisi atau remake tapi sepertinya aku malas (ya maap)
Oh, ya. Setelah cerita ini selesai, kayaknya aku belum ada ide untuk cerita baru. Kalau aku buat sequel Don't Be Good To Me, kira-kira kalian suka gak?
choco-salt, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Date || KJK x SJH
Fanfiction[Kim Jong Kook - Song Ji Hyo Fanfiction #5] Jongkook menemukan perempuan yang sesuai dengan tipe idealnya. Temannya mempertemukannya dengan perempuan itu dalam suatu kencan buta, tapi perempuan itu tak datang. Setelah pertemuan itu gagal, tak disang...