[11] sorry

211 33 4
                                    

Jihyo menyandarkan tubuhnya di kursi sembari menunggu pelanggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihyo menyandarkan tubuhnya di kursi sembari menunggu pelanggan. Setelah memilah-milah makanan yang sudah hampir kadaluarsa, Jihyo bersantai sejenak sebelum pelanggan di minimarket itu datang. Matanya pun beralih pada pintu yang terbuka dan ia menghela napas kasar saat mendapati seseorang yang  membuatnya kesal pagi tadi. Siapa lagi kalau bukan Kim Jongkook?

Tetapi begitu lelaki itu masuk, ia tak langsung menyapa Jihyo. Jongkook mengambil soju yang dipesan Eunhye sebelum ia pulang bekerja.

Setelah membayar apa yang akan dibelinya, Jongkook masih terdiam menatap Jihyo, sementara perempuan itu tampak canggung karena ditatap terus oleh lelaki di hadapannya.

"Untuk kejadian pagi tadi, aku minta maaf." ucap Jongkook yang membuat Jihyo sedikit tertegun. "Sebenarnya aku sangat tertarik padamu bahkan sebelum kita bertemu. Jujur saja, aku sangat ingin dekat denganmu, tapi sepertinya aku terlalu memaksamu. Sekali lagi, aku minta maaf."

Pikiran Jihyo tampak kosong. Dia menatap lelaki di hadapannya dengan kebingungan. "Kau tertarik padaku?"

Jongkook tampak mengernyit. Lalu ia mengangguk perlahan. "Memangnya kau tak bisa menebaknya sejak aku meminta waktumu untuk mengganti kencan buta kita yang sempat gagal waktu itu?"

Jihyo menggeleng. Mendengar ada seseorang yang tertarik padanya, bahkan setelah melihat kehidupannya yang tidak keren sama sekali, membuat Jihyo sedikit kagum.

"Ah, begitu..." Jongkook pun mengambil belanjaan miliknya. "Sekali lagi aku minta maaf. Kalau begitu, aku pergi dulu." pamit Jongkook dan hendak berbalik pergi.

"Kim Jongkook?" Jihyo memanggil nama lelaki itu dan membuat si pemilik nama menghentikan pergerakannya.

"Ya? Ada apa?" tanya Jongkook yang sudah menggenggam pegangan pintu minimarket itu tapi menoleh pada Jihyo.

"Kalau kau tak keberatan, aku akan meluangkan waktuku untuk mengganti kencan buta waktu itu." ucap Jihyo dan membuat Jongkook mematung.

•••

Dalam perjalanan pulangnya, Jihyo terus memikirkan tentang dirinya yang tiba-tiba saja ingin meluangkan waktu untuk berkencan dengan Jongkook. Dia sendiri tak tahu apa alasannya, tapi dia merasa tidak berhak untuk menolak orang seperti Jongkook dengan cara seperti itu.

Setelah berjalan beberapa meter dari halte bus, akhirnya dia sampai di apartemen yang ia sewa dengan harga murah sejak ia pindah di kota itu. Begitu ia akan masuk ke dalam gedung apartemen itu, tubuhnya mematung menatap seorang lelaki tampan yang sedang berdiri di depan pintu gerbang gedung itu.

Jihyo benar-benar ingat dengan wajah yang tak ia temui selama dua tahun itu. Lelaki itu memakai mantel hitam yang tidak dikancingkan sehingga menampakkan kemeja putih yang ia pakai.

"Kau sedang apa di sini, Choi Kangwoo?" tanya Jihyo yang tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Lelaki yang dipanggil Choi Kangwoo oleh Jihyo itu tampak mendekat dengan wajah penuh khawatir. "Kau benar-benar ada di sini." ucapnya sembari hendak menyentuh wajah Jihyo, tapi perempuan itu langsung menjauhkan wajahnya, menghindari sentuhan lelaki itu.

"Aku sudah bilang waktu itu, jangan pernah menemuiku. Kita sudah tak ada urusan lagi!" tegas Jihyo dengan wajah dingin.

Kangwoo tampak kecewa mendengar bentakan Jihyo. "Tapi, aku tak bisa melepaskanmu."

"Omong kosong." sindir Jihyo sembari membuang tatapannya dari lelaki yang di hadapannya itu. "Sebaiknya kau pulang, aku tak ingin melihat wajahmu lagi."

Jihyo pun berjalan masuk ke dalam gedung apartemen dengan langkah yang cukup cepat untuk menghindari lelaki itu mengikutinya.

•••

choco-salt, 2020

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang