[24] when we're together

217 28 4
                                    

Jongkook masuk ke dalam apartemennya dan mendapati Eunhye yang sedang duduk di sofa ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongkook masuk ke dalam apartemennya dan mendapati Eunhye yang sedang duduk di sofa ruang tengah. Dia sendiri merasa aneh saat Eunhye hanya bergeming di tempatnya dan tak menyapanya saat ia duduk di samping gadis itu. "Kau sedang apa duduk diam di sini? Bukankah kita harus makan bersama malam ini?" tanya Jongkook.

Eunhye pun mendongakkan kepalanya dan menatap Jongkook. Di kepalanya terus terngiang pertanyaan, apakah Jongkook sudah tahu mengenai perempuan yang disukainya ternyata adalah seorang janda?

Pertanyaan itu sangat gampang untuk Eunhye ajukan, tapi jawaban Jongkook adalah hal yang Eunhye nantikan. Eunhye berharap Jongkook tak tahu, karena jika lelaki itu tahu dan tetap menyukai perempuan itu, maka Eunhye harus rela untuk merasakan sakit untuk yang ke sekian kalinya.

"Eunhye?"

Eunhye masih menatap Jongkook dengan kosong bahkan setelah lelaki itu memanggil kembali namanya. Kalau Jongkook sudah tahu dan masih menyukai perempuan itu, maka sudah dipastikan Jongkook sangat tulus akan perasaannya. Dan pada saat itu pula, Eunhye harus melupakan Jongkook karena tak memiliki harapan lagi, walaupun sebelumnya mereka juga tak memiliki harapan yang besar karena mereka hanyalah saudara sepupu.

Eunhye tak ingin melupakan Jongkook. Tapi, ia juga tetap harus tahu jawabannya. "Oppa."

Jongkook sebenarnya merasa aneh dengan situasi ini. Tapi, ia berusaha menahan rasa penasarannya. "Kenapa?"

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu." ucap Eunhye, dan Jongkook pun menunggu kalimat selanjutnya. "Apakah kau sudah tahu sesuatu tentang--"

Dering ponselnya terdengar dan membuat kalimat Eunhye terhenti. Dengan cepat Eunhye meraih ponsel di sakunya dan segera menjawab telfon yang entah dari siapa karena ia tak melihat namanya terlebih dahulu. "Halo."

"Ibu? Ada apa?" Saat mendengar orang yang berbicara di seberang sana, ada perubahan ekspresi di wajah Eunhye. Dia tampak terkejut sekaligus khawatir. "Penyakit ayah kambuh lagi?"

Jongkook yang mendengar itu pun menatap Eunhye dengan antusias. Matanya membelalak, dia sangat khawatir. Tentu saja, pamannya itu adalah orang yang sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri.

"Baiklah, aku akan pulang." Eunhye pun memutuskan percakapan via suara itu.

"Paman kenapa? Dia sakit lagi?" tanya Jongkook begitu Eunhye sudah selesai berbicara dengan ibunya.

Eunhye mengangguk, "Sepertinya aku harus kembali ke China."

"Kalau begitu, aku ikut."

"Tak usah. Apakah kau gila? Bagaimana dengan pekerjaanmu?"

"Apakah kau pikir pekerjaan lebih penting daripada keluarga? Aku lebih suka kehilangan pekerjaan dibanding harus khawatir dengan keadaannya."

Eunhye pun tak menanggapi lagi karena tak ingin berdebat lebih panjang dengan lelaki itu. Dengan cepat ia bersiap-siap untuk berangkat. Terpaksa dia juga harus menahan pertanyaannya karena situasi yang tidak memungkinkan.

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang