[32] the answer

191 34 4
                                    

Bisakah kita bertemu hari ini? -Kim Jongkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisakah kita bertemu hari ini? -Kim Jongkook

Jihyo meremas rambutnya begitu menerima pesan dari Jongkook di saat dia baru saja membuka matanya beberapa saat lalu. Dia pun menatap tiket pesawat yang diberikan Kangwoo dimana pemberangkatannya adalah sore ini, yang artinya dia tak mempunyai waktu banyak untuk berpikir lagi. Dia juga mengingat sudah berjanji untuk memberi jawaban untuk Jongkook hari ini.

Astaga, kenapa semuanya harus terjadi hari ini?

Jihyo pun bersiap-siap untuk bekerja di kafe Somin. Dia berpikir apapun jawabannya nanti, ia tak bisa ikut dengan Kangwoo hari ini. Karena biar bagaimanapun sangat banyak hal yang harus diurus Jihyo, dan tak akan sempat jika hanya dilakukan dalam sehari.

Saat hendak keluar, Jihyo memakai syal terlebih dahulu, walaupun cuaca tidak terlalu dingin lagi. Saat ia melilitkan kain syal itu di lehernya, tiba-tiba terngiang saat dimana Jongkook memakaikan syal untuknya saat berkencan. Jika dipikir lagi, Jongkook tetap melakukan hal manis itu walaupun lelaki itu tahu Jihyo adalah wanita yang sudah pernah menikah.

Jihyo menghela napas. Pikirannya kembali kalut. Dia pun mengeluarkan ponsel dari tas kecilnya.

Somin-ah, maaf, sepertinya aku tak bisa bekerja hari ini. -Song Jihyo

Jihyo melepas mantelnya dan meletakkan kembali syalnya, lalu kembali berbaring di ranjang.

•••

"Jihyo tak bekerja hari ini?" tanya Jongkook begitu melihat pegawai yang lain yang sedang menerima pesanan di kafe saat ini.

Somin yang kebetulan sedang berada di kafe menganggukkan kepalanya. "Aku juga tak tahu kenapa tiba-tiba dia bilang tak bisa bekerja."

Jongkook pun mengambil pesanannya dan duduk di hadapan Somin yang juga sedang duduk di salah satu meja pelanggan. "Pesanku pun tak ia balas. Apakah ada sesuatu yang terjadi?"

Somin menganga saat mengingat sesuatu, "Astaga! Mungkinkah dia mendengar sesuatu dari Choi Kangwoo?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Choi Kangwoo? Maksudmu mantan suami Jihyo? Lalu, dia mendengar apa?" tanya Jongkook beruntun karena terlalu penasaran.

Somin menghela napas. Dia benar-benar tak enak jika harus menceritakan ini pada Jongkook. "Maaf, Kim Jongkook-ssi, sepertinya aku yang menjadi penyebab Jihyo tiba-tiba menghindar."

"Memangnya kenapa?"

•••

Jihyo terbangun dari tidurnya. Setelah menatap jam di ponselnya yang telah menunjukkan pukul satu siang, ia pun bangkit dari posisi berbaringnya. Berjam-jam telah berlalu tapi tetap tak ada hasil dari pertanyaannya.

"Persetan." Jihyo ingin berhenti memikirkannya. Dia sangat kesal karena tak tahu harus memilih yang mana.

Ingin memilih Jongkook, tapi Jihyo sendiri masih sedikit ragu dengan kesungguhan Jongkook.

Ingin memilih Kangwoo, tapi Jihyo sudah tidak memiliki perasaan apapun dengan lelaki itu.

Benar. Sepertinya Jihyo tak akan memilih Kangwoo lagi. Karena biar bagaimanapun, dia tak akan bahagia jika bersama dengan seseorang yang tak dicintainya lagi.

Jihyo pun mengetikkan pesan untuk Kangwoo yang berisi bahwa ia tak bisa pergi bersama lelaki itu sembari berjalan ke arah kulkas untuk mengambil sesuatu yang bisa dimakannya. Karena fokusnya berada pada ponselnya, Jihyo menjatuhkan sesuatu dari rak kulkasnya.

Saat hendak memungut benda itu, Jihyo terdiam saat melihat benda yang ternyata sekaleng bir sisa dari pesta BBQ-nya bersama Somin dan Sechan. Pada saat itu juga, Jihyo teringat dengan momen dimana ia duduk bersama Jongkook dan ditawari bir oleh lelaki itu di depan minimarket.

"Sebenarnya, kenyataan kau yang sudah pernah menikah memang sangat mengejutkanku. Aku pun tak pernah menyangka menyukai wanita yang sudah bercerai."

"Aku juga berniat untuk melupakanmu, tapi entah kenapa tiap kali melihatmu, aku tak bisa untuk tidak menyapamu."

"Jika aku memutuskan untuk tetap menyukaimu, bagaimana tanggapanmu?"

Rentetan kalimat yang dikatakan Jongkook pada hari itu terngiang jelas di kepalanya. Sepertinya Jihyo sudah tahu jawaban yang akan diberikannya pada Jongkook. Pada saat yang sama, bel apartemen Jihyo berbunyi.

Jihyo segera membukakan pintu untuk siapapun yang datang itu.

"Kim Jongkook?"

Jongkook tampak ngos-ngosan. Berkali-kali dia berusaha untuk mengatur napasnya, seolah-olah dia baru saja berlari dengan jarak berkilo-kilo meter. "Song... Jihyo-ssi, kenapa... kau tak menjawab... menjawab pesanku?" tanyanya dikala ia sedang mengatur napasnya.

"Kau ke sini karena itu?"

Jongkook pun menghela napas. Kini napasnya sudah teratur, "Tentu saja. Menurutmu aku akan ke sini kalau kau membalas pesanku?"

Jihyo hanya terdiam. Dia menatap Jongkook dengan serius.

"Apakah ada yang ingin kau katakan padaku?" tanya Jongkook yang menyadari ekspresi serius dari Jihyo.

"Bukankah kau kesini untuk mendengar itu?"

Kini giliran Jongkook yang memasang ekspresi serius. Dia tampak menunggu Jihyo melanjutkan kalimatnya.

"Sepertinya aku menyukaimu, Kim Jongkook-ssi."

•••

Wah wah wahhhh

choco-salt, 2020

Blind Date || KJK x SJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang