Siapa yang akan menyangka bahwa hal semacam ini akan terjadi di kehidupan rumah tangganya untuk yang kesekian kalinya. Ini bukan keluhan, ini juga bukan hal yang membuatnya memprotes tapi ini karena Baekhyun terlalu percaya bahwa rasa bahagianya akan bertahan selamanya setelah apa yang pernah ia dan juga Yena lalui sampai sejauh ini.
Tuhan takkan pernah menguji umatnya diluar batas kemampuan, maka Baekhyun pun tentu percaya akan kalimat itu. Sekalipun ingin tenang seperti yang diharapkannya tapi tetap saja sikapnya saat ini sungguh tidaklah mencerminkan rasa tenang sama sekali, duduk di ruang tunggu di dekat pintu masuk ruangan Yena yang bahkan sampai saat ini belum juga siuman.
Tak berselang lama Kyungsoo pun keluar dari kamar Yena itu sambil melepas masker medis yang tengah dipakainya dan menolehkan kepalanya menatap arah Baekhyun.
"Beristirahatlah dulu sebentar, kau akan ikut jatuh sakit jika tak beristirahat. Kau tenang saja jika nanti Yena siuman tentu aku akan membangunkanmu." Ucap Kyungsoo sambil menepuk pelan bahu Baekhyun pelan.
Mendengar hal itu maka Baekhyun pun hanya bisa menggeleng sebagai jawaban, "tidak.. aku akan tetap berjaga sampai Yena siuman, dia pasti akan mencariku ketika ia terbangun nanti." Ucap Baekhyun tetap pada pendiriannya.
Jika sudah seperti ini memangnya apa yang bisa Kyungsoo beritahukan? Lagipula mau itu Yena ataupun Baekhyun mereka berdua itu sama-sama keras kepala jadi jikapun kini dirinya tengah menghadapi Baekhyun, itu akan sama saja seperti Kyungsoo tengah menghadapi Yena. Ya seperti itulah.
"Baiklah, itu terserah kau saja, tapi bagaimana dengan anak-anak? Kau tidak akan meninggalkan mereka begitu saja kan? Jika mereka tahu ibunya tengah terbaring lemah di rumah sakit apa yang akan kau lakukan? Pikirkan tentang si kembar. Putri-putrimu itu sedang masa aktif-atifnya. Selain ibunya maka peran ayahnya juga harus ada di dalamnya. Jadi lebih baik kau pulang dan beristirahat, urus dulu anak-anakmu, mereka besok masih harus sekolahkan? Aku yakin Yena juga akan menyuruhmu jika dia sudah sadar."
Seketika itu juga Baekhyun jadi menyadari akan Junhee, dan juga si kembar Eun ha dan Eun hi. Oh ayolah ayah macam apa dirinya sekarang? Kenapa anaknya sendiri saja ia lupa.
"Kau benar.. kalau begitu aku titip Yena, kau harus mengabariku lebih dulu sebelum pada yang lain. Arraso?!" Ucap Baekhyun dengan tegas.
"Arra..kka!!" Jawab Kyungsoo dengan wajahnya datar.
Melihat Kyungsoo telah memberi jawaban pasti maka saat itu juga Baekhyun pun berlari pergi dengan segera meninggalkan tempat. Alasan tentang anak-anaknya memang benar-benar ampuh membuat pria itu pergi. Maka setelah melihat Baekhyun pergi menjauh maka di saat itu juga Kyungsoo mengambil ponselnya di dalam saku jas dokternya dan segera menghubungi seseorang.
"Kau bisa datang kemari sekarang." Ucapnya lalu setelahnya mematikan sambungan telepon itu kemudian.
🍃
Sehun menatap arah pemandangan kota Seoul di malam hari dari atas balkon apartementnya. Hal semacam ini sangat sulit sekali untuk ia dapatkan selama berada di luar negri terlebih Sehun sudah cukup lama merindukan negara kelahirannya ini jauh sebelum dirinya bertemu dengan Suho lagi waktu itu.
Lingkaran kedua tangan halus nan mungil milik istrinya itu sukses membuat Sehun kini telah sadar dari lamunan panjangnya dan mengulas senyum senang kemudian.
"Mwbohe?" Tanya Somi sambil menyandarkan kepalanya pada punggung lebar milik suaminya itu mencari kehangatan.
Mereka belum lama sampai di Korea tapi lihatlah sekarang Sehun bukannya merasa senang justru suaminya itu nampak banyak diam dan juga melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 3 [TAMAT]
Fanfictionif love is beautiful, take me to see that beauty like what you promised me before. -