Part 20

350 51 7
                                    

Yena merenggangkan sebentar otot-otot tubuhnya setelah sempat dirinya mengerjapkan mata mencoba menyesuaikan cahaya yang baru saja menerpa hangat wajahnya hingga membuatnya terusik terbangun dari tidurnya.

Hari ini adalah hari minggu akhir pekan yang paling pas untuk dirinya dan Baekhyun menghabiskan waktu bersama karena putra putri mereka yang masih menginap di rumah kakek neneknya sejak kemarin pagi saat suaminya lah yang mengantar mereka.

Membayangkan akan apa saja yang dirinya dan Baekhyun lakukan nantinya membuat bibirnya kini sudah melengkung ke atas merasa bahagia. Maka dengan segera pun ia bangkit duduk sebentar di atas ranjang menatap ke sekeliling ruangan mencari Baekhyun.

Sebelah ranjangnya pun sudah terasa dingin maka Yena bisa tahu pasti jika suaminya itu benar sudah bangun sedari tadi. Tanpa berpikir panjang maka Yena pun dengan segera memakai kembali bathrobe milinya yang berada di lantai dan mengikatnya asal sebelum langkah kakinya kini masuk ke dalam kamar mandi guna membersihkan diri dengan perasaan bahagianya.

***

Baekhyun sengaja pergi keluar rumah tanpa memberitahu Yena, bahkan sebelum istrinya itu bangun karena dirinya yakin Yena takkan sepanik dulu lagi jika Baekhyun tak ada di rumah meski tanpa berpamitan sekalipun.

Kai menghela nafasnya sejenak setelah sedari tadi memperhatikan pria itu yang melamun menatap kosong luar jendela tanpa berniat menjedanya meski untuk sekedar meminum kopi buatannya sebagai jamuan.

"Jika kau sangat mengkhawatirkan Yena kenapa tidak pulang saja? Toh kalian sedang berdua saja kan di rumah? Jika pun nanti akan berakhir bertengkar anak-anakmu takkan mengetahui-- aww!!" Teriak Kai akibat pukulan tiba-tiba dari Saera yang baru saja duduk di samping Kai ikut mengkhawatirkan sepupunya itu.

"Kenapa memukulku?!" Tanya Kai memprotes karena demi Tuhan pukulan Saera itu sangatlah kuat dan juga perih.

Saera mencibikkan bibirnya menatap Kai memperingati atas apa yang baru saja suaminya itu katakan.

"Ck.. jangan sembarangan bicara." Ucap Saera.

"Jika aku pulang aku tidak tahu harus mengatakan apa pada Yena tentang kekalutanku saat ini." Jawab Baekhyun sendu.

Jujur saja Baekhyun yang tengah merasakan rasa takut dan juga khawatir membuatnya kembali mengingat akan perilakunya dulu yang juga melakukan hal yang sama. Tidak! Baekhyun tidak mau mengingat hal itu lagi sekarang, mengingat tentang masalah itu membuatnya justru akan kembali di rundung rasa bersalah teramat sangat.

Tapi, mungkinkah seperti ini perasaan Yena dulu saat tahu Baekhyun berselingkuh? Ya Tuhan inikah hukumanMu padaku? Aku menerima karma atas apa yang pernah aku lakukan di masa lalu?

🍃

Setelah selesai membereskan rumah, Yena pun segera bersiap untuk pergi ke suatu tempat. Baekhyun yang mengajaknya, pria itu tak pulang karena sedang mampir sebentar ke kantor untuk mengecek sebentar pekerjaannya. Baekhyun bilang ia ingin berkencan berdua dengannya hari ini dan itu jelas membuatnya senang bukan main.

Taksi yang membawanya pun kini telah berhenti sampai ke tujuan, di sebuah kafe bunga. Baekhyun yang mengirimkan alamatnya kepada Yena untuk mereka bertemu di sana.

Yena pun segera masuk ke dalam dan tentu dirinya langsung di sambut ramah oleh seorang pelayan wanita.

"Selamat datang nyonya Byun.." sapanya sambil membungkukkan tubuhnya memberi salam hormatnya dan Yena pun tersenyum membalas wanita di hadapannya itu membungkuk juga.

"Kau tahu aku?" Tanya heran Yena.

Pelayan wanita itu tersenyum ramah menganggukkan kepalanya, "tuan Baekhyun yang memberitahu kami dan beliau ingin kami menyambut anda dengan cara yang romantis."

YOU 3 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang