Part 50 . ENDING

458 46 14
                                    

PART INI PANJANG BGT GUYS!!
5K+ WORDS!!

Jadi pelan" aja bacanya, biar paham + ngena.




Yena memandang arah luar dari atas balkon kamarnya mencoba untuk menikmati suasana. Setelah pertemuan terakhirnya dengan Kyungsoo tempo lalu hingga saat ini ia tak henti-hentinya merasa cemas walau dirinya sendiri justru telah memberi orang lain kekuatan untuk tak merasa khawatir dengannya tapi Yena akui ia sendiri justru yang merasa ketakutan saat ini.

"Memikirkan sesuatu?" Tanya Baekhyun dengan berjalan pelan sambil memberikan kaleng soda untuk istrinya itu yang sebelumnya Yena minta.

"Gomawo." Ucapnya sambil menerima kaleng soda itu lalu meminumnya.

"Kenapa berbohong padaku?" Tanya Baekhyun dengan nada seriusnya yang tentu saja Yena harus siap mental jika kalau suaminya itu akan berdebat lagi dengannya malam ini seperti sebelum-sebelumnya.

Yena menghela nafasnya panjang tetap pada pandangannya yang menatap lurus ke depan, "aku tidak pernah memiliki niatan untuk berbohong padamu, meski untuk masalah sekecil apapun. Tapi---"

"Apa karena kau tak ingin aku merasa khawatir? Begitukah?"

"Ada kalanya aku merasa mudah untuk membicarakan banyak hal tanpa harus menutupinya sama sekali. Namun seiring jalannya waktu saat kita sudah amat sangat saling mengenal apakah kau tak pernah merasa bersalah?" Tanya Yena sendu.

"Apa maksudmu? Untuk apa aku merasa bersalah? Aku menikahimu bukan karena memiliki niatan lain--"

"Arra. Tapi bagiku.. bagiku aku sangat bersalah padamu." Sela Yena seraya menolehkan kepalanya menatap Baekhyun dengan air matanya yang mulai menetes di tengah emosinya yang wanita itu tekan dan Baekhyun jelas paham akan hal itu.

"Mwo?"

"Jika kau berada di posisiku, apa kau juga akan mengatakan hal yang sama seperti itu?" Tanya Yena dengan nada bicaranya yang mulai meninggikan suaranya lantaran merasa emosi.

"Yena, aku tidak bermak--"

"Aku bukan istri yang sempurna untukmu. Aku memiliki banyak kekurangan bahkan sekarang aku.. aku.."

Grep!

Pelukan hangat yang Baekhyun lakukan saat ini adalah bentuk rasa sayang dan cintanya pada Yena yang mungkin wanita itu tak pernah paham. Tapi percayalah selama bertahun-tahun lama mereka menjalani kehidupan bersama membina rumah tangga menciptakan keluarga kecil bahagia seperti yang mereka pernah rencanakan Baekhyun tak pernah sekalipun merasa bahwa ia menyesali keputusannya.

Sebuah pasangan akan tumbuh di mana kedua hati yang berbeda menjadi satu untuk membuat segalanya 1 pemikiran dan juga 1 komitmen yang sama. Terlepas apapun yang dialami masing-masing mungkin sebuah keburukan, bukankah itu bukan jadi permasalahan?

Seperti itulah Baekhyun, mungkin ia bukan pria romantis seperti kebanyakan suami diluaran sana yang mungkin lebih banyak menunjukkan rasa cintanya pada istrinya itu dengan sebuket bunga ataupun hadiah tapi percayalah Baekhyun yang seperti ini justru suami langka yang tak mungkin orang lain temukan dengan mudah.

Yena memang bersyukur dan juga bahagia tapi ia tetap merasa amat sangat bersalah ketika dirinya sebagai wanita beruntung yang menemukan cinta sejati dalam hidupnya justru berakhir mengenaskan hanya karena penyakit yang di deritanya.

Seberapa keras Yena marah bahkan menangis, wanita itu tetap tak bisa membuat perasaannya menjadi membaik kala faktanya tetap berada dalam garis takdir bahwa dirinya sendiri justru tak cukup memiliki waktu lebih banyak dengan keluarganya terutama keluarga kecilnya.

YOU 3 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang