Sehun melangkahkan sepasang kakinya dengan begitu lebar di sepanjang koridor rumah sakit hingga menimbulkan banyak pasang mata menatap ke arahnya aneh.
Ini sudah cukup larut malam ketika Sehun datang ke rumah sakit yang bahkan bukan waktunya berada di jam besuk pasien. Jangan salahkan dirinya memang karena faktanya Kyungsoo lah yang mengatakan ingin bertemu tepat ketika pria D.O itu tahu ia tengah berada di korea saat ini.
BRAK!!
Sehun sengaja membuka pintu ruangan Kyungsoo dengan begitu kasar karena ya, pria bermarga Oh itu sudah cukup muak menjadi pria yang seperti tak memiliki harga diri apapun karena bisa-bisanya menjadi orang yang menuruti apa yang dikatakan orang lain yang memerintahnya. Astaga.
Kyungsoo yang tengah menatap layar laptop pun seketika itu juga langsung tersentak terkejut kala Sehun yang mana pria itu membuka kasar pintu ruangannya di tengah jam waktunya yang telah larut.
"Khamchagiya! Yak! Kau mau membuatku mati terkejut hah?!" Sarkas Kyungsoo dengan matanya yang melebar tengah marah saat ini.
Sehun yang mendapatkan kalimat sarkas itupun tak terlalu mendengarkannya dan justru hanya mengendikkan bahunya tak peduli lalu segera menarik kursi yang berada tepat di hadapan pria berjubah putih dokter itu.
"Ada apa?" Tanya Sehun tak ingin berbasa-basi.
"Kau ini tidak suka ya jika aku memintamu datang?" Sindir Kyungsoo yang mana ia sebal melihat Sehun yang seperti ini. Oh ayolah memang siapa yang suka melihat teman yang memintanya untuk datang tapi justru datang dengan raut wajah yang menekuk malas seolah memang sungguh tak berniat untuk datang.
Sehun menghela nafasnya kasar dengan mencondongkan wajahnya ke arah Kyungsoo menatapnya lamat dalam beberapa detik yang mana justru membuat Kyungsoo merasa ada yang aneh dengan sikap Sehun sekarang.
"Ah lupakan." Ucapnya kemudian kembali menjauhkan wajahnya dari arah Kyungsoo dan menyandarkan tubuhnya ke arah sandaran belakangnya sambil melipat kedua tangannya.
"..jadi ada apa? Kau takkan membuatku datang malam-malam seperti ini jika tak penting kan?"
Sebenarnya ada banyak pertanyaan bahkan kata-kata yang ingin Kyungsoo katakan untuk Sehun tapi karena ia tahu benar jika waktunya saat ini bukanlah waktu yang tepat maka ia pun hanya bisa menahan segalanya dengan menghela nafasnya pelan sebelum Kyungsoo pun membuka laci meja kerjanya bagian paling bawah pada nakas.
Mengambil sebuah amplop coklat dan kemudian menyerahkannya pada Sehun yang mana justru membuat pria Oh itu pun langsung menukikkan alisnya kemudian karena merasa aneh dengan apa yang di maksudkan pria D.O yang berada di hadapannya saat ini.
"Ige mbwoya?" Tanya Sehun seraya mengambil amplop coklat itu kemudian dan melihat isinya.
"Kau akan tahu nanti.. tapi ku mohon jangan memberitahu siapapun termasuk Baekhyun." Ucap Kyungsoo berucap tegas dalam lirihannya, yang mana justru membuat Sehun menjadi mengerutkan kening tak mengerti.
🍃
Tidak ada yang bisa Baekhyun lakukan selain hanya menggenggam tangan Yena erat sekalipun dirinya telah berusaha keras untuk tak meneteskan air matanya yang mana itu justru membuatnya semakin larut dalam kesedihan.
Suami mana yang tega dan tak sedih ketika istrinya tengah berjuang melawan kanker sendirian bahkan Baekhyun, sebagai seorang suami justru baru menyadarinya belum lama ini. Yena terlalu pandai dalam menyembunyikan semua kesedihannya sendiri yang mana Baekhyun pikir semuanya berjalan baik-baik saja tanpa ada masalah apapun yang kembali lagi menimpa keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 3 [TAMAT]
Fanfictionif love is beautiful, take me to see that beauty like what you promised me before. -