Part 15

353 54 5
                                    

Yena dulu selalu berharap kehidupan rumah tangganya akan selalu baik-baik saja selagi masih ada cinta. Tapi kini pandangan dan semua harapannya tak demikian, selagi masih ada rasa saling percaya maka semuanya akan tetap pada posisinya.

Sampai saat ini pun Yena belum bisa mengatakan apapun pada Baekhyun mengenai apa yang sebenarnya dirinya rasakan beberapa hari ini.

Suaminya itu terlalu bahagia karena mengira akan menyambut lahirnya seorang anak lagi di antara mereka. Yena tahu dirinya teramat bersalah sekarang karena tak mampu mengatakan apapun perihal kenyataan yang sebenarnya terjadi.

Yena takut. Wanita itu sangat takut dengan segala hal buruk dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika sampai Baekhyun mengetahui hal ini. Satu hal yang selalu membuat Yena takut. Yena takut jika Baekhyun akan meninggalkannya lagi terlebih di saat kenyataan dirinya tengah sakit seperti sekarang ini.

"Ini tidak buruk, kita mulai dari hari ini, bagaimana?" Tanya Kyungsoo setelah dirinya melihat kembali lembar file map hasil pemeriksaan Yena hari ini.

Wanita itu nampak melamun, bahkan sejak dirinya datang pun Kyungsoo sudah tahu bahwa sahabatnya itu sedang memikirkan sesuatu.

"Yena?" Panggilnya sekali lagi.

Dan ya wanita itu pun langsung menatap Kyungsoo kemudian hingga menampilkan senyuman terbaiknya.

Mungkin ini terlihat berlebihan tapi sungguh jika kalian berada di posisi Yena, kalian akan tahu seberapa sulitnya untuk wanita itu memilih dan menentukan pilihannya yang menurutnya itu yang terbaik.

Kyungsoo berjalan mendekat, dirinya langsung memberikan pelukan hangatnya pada Yena sebagai penyemangat. Ini belum memburuk dan dirinya yakin semua akan berakhir baik-baik saja.

~~~

Baekhyun meminta libur khusus di hari ini. Pria itu memilih ingin berada di rumah bersama anak-anaknya ketika Yena, sang istri pergi pamit untuk menemui Kyungsoo di rumah sakit dan juga ada janji berbelanja bersama Hana.

Memang beberapa minggu terakhir ini Yena sangat sibuk mengurus segalanya di rumah bahkan putri kembar mereka pun sudah mulai sangat aktif sekarang. Baekhyun bahkan tidak bisa membantu banyak karena pekerjaannya di kantor sudah menyita waktunya.

"Appa!!!" Teriak Eun ha dari arah kamarnya di lantai atas.

Baekhyun yang tengah mengupas buah jeruk pada akhirnya pun langsung menghentikan gerak tangannya sejenak, menghela nafasnya kasar sebelum pada akhirnya berjalan menaiki tangga menemui putrinya.

Ini sudah ketiga kalinya Eun ha berteriak dan Baekhyun sudah sangat lelah untuk menasehati putrinya itu untuk tak berteriak-teriak di dalam rumah terlebih ketika memanggil orang tuanya.

"Eun ha lupa apa yang appa katakan beberapa menit lalu saat appa melarang---"

"Ambilkan kotak mainan berwarna biru itu!!" Tunjuk Eun ha pada kotak berwarna biru muda yang berada di atas lemari.

Astaga..anak siapa ini? Kenapa kelakuannya semakin menjengkelkan saja? Bahkan Baekhyun belum sempat menyelesaikan kalimatnya dan putrinya itu justru menyelanya meminta bantuan tanpa ada kata 'tolong' sama sekali diucapannya.

"Eun ha, appa sedang bicara jangan suka menyela seperti itu, arraso?!!" Ucap Baekhyun tegas. Bahkan raut wajahnya pun tak menunjukkan senyum apapun seperti biasanya.

Eun ha yang melihat itu sempat terdiam dan terpaku. Baekhyun kira putrinya itu akan menangis atau marah tapi ternyata sebaliknya yang justru membuat Baekhyun ternganga tak percaya.

YOU 3 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang