Part 32

262 40 4
                                    

Junhee berlari secepat yang ia bisa saat ayahnya itu baru saja keluar dari rumah dengan terburu-buru di jam makan siang seperti ini. Seingatnya ayahnya itu baru saja pulang di pukul 6 pagi beberapa jam lalu setelah semalaman tidaklah pulang entah pergi kemana. Biasanya ayahnya itu selalu mengatakan padanya atau setidaknya berpamitan dengannya seperti biasa tapi entah mengapa kebiasaan itu menjadi hilang hanya karena ayahnya sibuk akan sesuatu yang tidak Junhee ketahui sama sekali dan itu sukses membuat Junhee teramat kesal sekarang.

"APPA!! APPA!!" teriak Junhee sekeras-kerasnya bermaksud untuk menghentikan ayahnya itu dan mengetahui pasti kemana ayahnya pergi tapi sayang teriakannya bahkan berlarinya pun tetap tak mampu membuat sang ayah mengetahui ataupun mendengar suara putranya itu.

Sampai pada akhirnya sang nenek, ibu dari Yena itu langsung berlari ke arah Junhee setelah sempat melihat ke arah cucunya yang kini tengah berada di pekarangan rumahnya dengan menangis tersedu-sedu bahkan wanita itu bisa melihat luka di lutut Junhee yang mengeluarkan darah yang mana pasti bocah itu berlari lalu terjatuh setelahnya.

"Astaga Junhee.. apa yang sedang kau lakukan di sini sayang. Ayo masuk ke dalam kau belum makan siang kan? Nenek sudah buatkan sup favorit Junhee. O? tapi kita obati dulu lukamu itu." Ucap ibu dari Yena yang terus berusaha membujuk Junhee untuk masuk ke dalam rumah dengan begitu khawatir dan juga panik.

"Shireo!!" Teriaknya dengan melepas genggaman tangan neneknya itu dari pergelangan tangannya dengan begitu kasar bahkan tatapan mata Junhee pun masih mengarah pada arah gerbang rumahnya berharap ayahnya itu kembali walau itu hanya sebuah angannya saja, hingga tak berselang lama pun sebuah mobil sport tak asing pun tiba.

Oh Sehun, pria itu tiba datang ke rumah Baekhyun di waktu yang tepat yang mana ia pun sempat membungkuk hormat sebentar pada ibu dari Yena sebelum pada akhirnya pria bermarga Oh itu berlutut di hadapan Junhee karena merasa cemas.

"Junhee.. hey, ada apa sayang? Kenapa ada di sini?" Tanya Sehun khawatir.

"Dia berlari mengejar ayahnya." Jawab ibu dari Yena itu kemudian.

"Baekhyun hyung pergi?" Tanya Sehun kembali karena merasa terkejut mendengar akan hal itu. Ia mengira Baekhyun berada di rumah sebab itulah Sehun datang berkunjung.

"Dia baru saja pergi belum lama sebelum kau datang. Apa kau tak melihat mobilnya?"

Sehun menggelengkan kepalanya menjawab jujur dan setelahnya dirinya kembali melihat ke arah Junhee teramat khawatir, "bangun sayang.. jangan menangis lagi, hem? Samchon ada di sini, Junhee bukan anak yang cengeng kan?" Ucap Sehun berusaha membuat tangis sedu Junhee berhenti.

"Sehun samchon.." panggil Junhee serak di tengah tangisnya yang masih berderai air mata mendongak menatap Sehun tepat di hadapannya saat ini.

"Ada apa sayang? Kau butuh sesuatu? Katakan.."

"Bisakah samchon ajak aku menemui eomma? Junhee tahu Sehun samchon dan juga nenek, bahkan semua orang pun tahu di mana eomma berada sekarang. Jadi ajak aku menemui eomma, samchon.. ya? Ya?"

Mendengar akan hal itu maka Sehun pun mendongak menatap ibu dari Yena seolah bertanya apa yang harus dirinya jawab dan lakukan dari tatapan matanya. Karena demi Tuhan Sehun sendiri tidak tega sama sekali melihat Junhee menangis seperti ini karena merindukan ibunya terlebih ketika mengetahui bocah laki-laki itu baru saja mengejar mobil ayahnya sampai terjatuh seperti ini.



🍃



"Apa yang terjadi Kyungsoo?" Tanya Baekhyun panik, menerima telepon tiba-tiba dari pria D.O itu tentu membuat Baekhyun panik seketika hingga melupakan segalanya dan segera datang menuju rumah sakit.

YOU 3 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang