Hari ini sungguh hari yang paling membuat Baekhyun teramat bahagia, bahkan senyum merekahnya pun tak menghilang sejak ia datang ke kantor tadi pagi.
Sekretarisnya saja sampai terbuat heran karena sikap tak biasa Baekhyun, tapi ia lebih memilih diam tanpa mau bertanya. Bukankah bagus jika memang pimpinannya itu tengah berbahagia sekarang?
Ddrrtt..ddrrttt..
Getaran di ponselnya langsung membuat Baekhyun mengalihkan pandang dari arah layar laptopnya dan melihat nama ayahnya kini tertera di layar ponselnya.
"Yeoboseyo?"
***
Ini pertemuan yang tak terduga, ayahnya yang tiba-tiba datang ke Seoul tanpa memberitahunya. Sejujurnya Baekhyun cukup senang akan apa yang ayahnya itu lakukan sekarang. Setelah sekian lama mereka tak pernah ada waktu untuk mengobrol berdua.
"Kau terkejut ayah datang?"
Baekhyun mengulas senyum, "aku senang setidaknya aku masih bisa menyambut ayah sekarang."
"Bagaimana urusan kantor?"
"Ya semua berjalan dengan lancar."
"Kau sudah cukup membuktikannya dan aku bangga padamu."
Baekhyun tersenyum canggung, menganggukkan kepalanya sebentar sebagai rasa terima kasihnya.
"..untuk itu kembalilah ke perusahaan. Jadilah pimpinan menggantikan ayah."
Seketika itu juga Baekhyun terpaku, ia merasa tak percaya dengan apa yang baru saja dirinya dengar. Inilah yang paling ia takutkan, keegoisan ayahnya yang tak pernah berubah.
"Ada Byunho hyung ayah."
"Kakakmu akan mulai tinggal bersama istrinya di Jepang bulan depan dan kakakmu itu sudah memutuskan untuk memilih membuka usahanya sendiri di sana." Ungkapnya.
Baekhyun bungkam, dirinya terlalu terkejut dengan apa yang ia dengar sekarang. Bahkan untuk sekedar membantah menolakpun seolah kata-kata itu menghilang.
"Jadi ayah mohon padamu kembalilah ke perusahaan. Ayah sangat mengandalkanmu."
🍃
"Jangan berbohong padaku. Aku tahu kau masih mengonsumsinya Yena. Jadi tolong berhentilah meminumnya." Tegas Kyungsoo.
"Tapi aku masih membutuhkannya." Lirih Yena menatap fokus pada luar jendela.
Kyungsoo mengusap wajahnya kasar, "apa kau tau.. itu bisa berakibat fatal jika kau mengonsumsinya tak sesuai anjuran dan aku tidak pernah menganjurkanmu meminumnya lagi." Kesal Kyungsoo.
Yena menatap pria itu nanar, "lalu aku harus apa jika aku merasakan sakit itu lagi?"
Kyungsoo membelalakan matanya terkejut, "mwo? Kau.. merasakan sakit itu lagi?"
Yena mengalihkan pandang enggan untuk menjawab. Pada kenyataannya memang itulah yang terjadi, entahlah sejak kapan itu kembali dirinya rasakan lagi tapi yang pasti rasa sakit di bagian perutnya lebih parah dari apa yang dulu pernah ia alami.
Hanya saja kini bukan rasa sakit lagi yang Yena rasakan melainkan mual yang sangat parah, hingga tubuhnya bisa terkuras habis seperti ini.
Kyungsoo memegang bahu Yena pelan meminta wanita itu untuk menatapnya, "katakan.. apa yang kau rasakan sekarang?" Tanyanya tajam.
Ia benci hal ini kembali terjadi lagi dengannya, dirinya sudah cukup lelah meminum obat, lelah harus kembali kontrol ke rumah sakit, Yena tidak menyukai itu semua. Dirinya seperti wanita berpenyakitan saja jika seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 3 [TAMAT]
Fanfictionif love is beautiful, take me to see that beauty like what you promised me before. -