Park Hyejin itu suka sekali jika sudah bermain bersama adiknya, Park Kyung Mi. Terkadang bahkan waktu bermain mereka tidak terbatas, mungkin Chanyeol tidak akan jadi masalah ketika kedua putri mereka saling akur seperti ini, mengingat Hyejin itu sangatlah menjaga adiknya dengan sangat baik.
Tapi berbeda jauh dengan Hana, istrinya itu sangat otoriter dengan segala jadwal kedua putrinya, terutama Hyejin yang sudah berada di tingkat sekolah dasar.
"Appa mau membuat susu sebentar. O?!" Ucap Chanyeol seraya bangkit dan memberitahu pada kedua putrinya itu yang masih sibuk bermain boneka.
Hyejin yang mengerti pun menoleh menatap ayahnya itu dan menjawab, "nde."
Setelah itu barulah Chanyeol menuruni tangga dan berjalan menuju dapur mulai membuat susu.
Tak lama kemudian suara pintu depan terbuka, istrinya itu baru saja pulang dari berbelanja. Berjalan menuju arah dapur dan meletakkan kantong-kantong plastik yang di bawanya itu ke atas meja.
Chanyeol yang melihat itupun dengan sigap membantu. "Kenapa lama sekali? Apa antriannya panjang?" Tanya Chanyeol.
"Tidak juga. Kau mau membuat susu untuk Kyung Mi?"
"Hem, wae?"
"Ganti dengan yang ini saja, aku membeli baru dengan merek yang berbeda." Sambil memberikan kotak susu baru pada Chanyeol.
"Waeyo?"
"Kyung Mi ternyata tidak cocok dengan susu yang sebelumnya. Dan setelah sempat aku periksakan ke dokter, katanya aku harus menggantinya. Jadi aku beli itu." Jelas Hana.
Chanyeol pun terdiam dengan meneliti kotak susu di tangannya. Setidaknya kali ini pun tidak lagi berbahaya untuk putrinya. Memastikan dengan pasti bahwa susu itu benar-benar aman.
Hana yang sedari tadi diam-diam memperhatikan Chanyeol pun kini mengulas senyum tipis dari bibirnya. Sebenarnya dalam beberapa hari terakhir ini Hana itu seperti kembali terpesona akan ketampanan suaminya itu layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta pada pandangan pertama. Ya seperti itulah.
Memang Chanyeol itu tampan sejak kecil, tapi untuk akhir-akhir ini tidak tahu kenapa Hana selalu berdebar-debar ketika berada di dekat suaminya itu.
"Chanyeol?" Panggil Hana lembut.
Mendengar namanya disebut maka Chanyeol pun kini mendongak menatap istrinya itu yang memanggilnya.
"Hem?"
Hana meneguk salivanya pelan. Tatapan mata Chanyeol sungguh selalu mampu membuat kerja jantungnya menjadi tidak karuan. Ia pikir memang dirinya sudah tergila-gila dengan suaminya sendiri sekarang.
Maka dengan gerakan cepat, tarikan kuat dari tangan Hana yang menarik baju yang tengah di pakai Chanyeol langsung mempertemukan kedua belah bibir keduanya untuk saling beradu adalah jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 3 [TAMAT]
Fanfictionif love is beautiful, take me to see that beauty like what you promised me before. -