DOR!!
DOR!!
DOR!!
Tidak hanya sekali, tembakan itu terjadi berulang kali. Itu bukan berasal dari pistol Xiumin melainkan dari arah lain yang justru mengarah tepat ke arah Xiumin, beruntung pria Kim itu hanya mendapatkan luka tembakan yang tak mengenai tepat di jantung ataupun kepalanya. Tembakan itu hanya mengenai tepat di bahu tangan dan juga kakinya.
Siapa yang menembak?
Kai dan Sehun yang mana masih merasa terkejut dengan apa yang mereka kini tengah lihat sekarang hanya bisa bungkam dan keduanya semakin terbelalakan matanya kala kini mereka mengetahui benar siapa pelaku utama dibalik ini semua.
Baekhyun yang sempat memejamkan mata sambil menutup kedua telinganya pun kini menoleh ke arah samping tubuhnya yang mana dirinya saat ini justru melihat orang yang tak pernah dirinya duga sebelumnya.
"Chanyeol?"
Dor!!
Lagi, pria Park itu kembali menembakkan pistol itu tepat mengenai kaki sebelahnya yang masih terlihat utuh tanpa luka yang membuatnya gemas lantaran dirinya tak bisa membunuh Xiumin saat ini juga. Tapi setidaknya melampiaskan segala emosinya yang memuncak akibat apa yang sudah pria itu lakukan pada Baekhyun dan juga Yena maka ini bisa dikatakan impas meski tidaklah sebanding.
Xiumin mengerang kesakitan sekarang, bahkan di tengah kesakitannya pria Kim itu tanpa adanya rasa bersalah justru mengumpat dalam gumaman yang tak jelas yang mana jelas membuat Chanyeol pun kini telah berjongkok di hadapannya.
"Kau mengatakan sesuatu?"
"Br*ngs*k!!"
Chanyeol berdecih seraya menyeringai, "dengar.. seharusnya kau berterima kasih padaku karena aku tak menembak tepat mengenai jantung ataupun kepalamu yang mungkin saja langsung membuatmu mati di tempat saat ini juga."
Xiumin tertawa kecil, "wae? Seharusnya kau tembak mati saja aku saat ini juga. Bukankah itu jauh lebih baik?"
Chanyeol pun menggelengkan kepalanya, "kau pikir jika kau mati semua akan baik-baik saja? Ani.. kau bahkan belum pantas untuk mati sekarang. Karena kau harus mendapatkan hukumanmu dulu dan pembalasan atas perbuatanmu." Ucap Chanyeol menyeringai yang kemudian bangkit berdiri.
Baekhyun yang mana masih terdiam terpaku dengan apa yang dirinya lihat kini hanya bisa bungkam, memangnya siapa yang menyangka jika Chanyeol datang dan berbuat sampai sejauh ini? Bagaimana bisa?
"Aku tahu kau menyimpan banyak pertanyaan untukku di otakmu sekarang tapi untuk saat ini lebih baik kau temui Yena di rumah sakit." Ucap Chanyeol kemudian yang mana langsung membuat Baekhyun menolehkan kepalanya ke arah kawannya itu terkejut lantaran nama Yena di sebut.
"Wae? Apa terjadi sesuatu dengan Yena?"
"Yena masuk ruang operasi, dia---" belum sempat Chanyeol menyelesaikan kalimatnya Baekhyun pun sudah langsung berlari menuju mobil miliknya dan menancapkan gas guna melajukan mobilnya itu meninggalkan tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 3 [TAMAT]
Fanfictionif love is beautiful, take me to see that beauty like what you promised me before. -