Part 45

270 39 0
                                    

Ingatkan Baekhyun jika mengurus kedua putri kembarnya itu memang haruslah ekstra sabar yang mana itu pun harus menekan segala emosi terutama pada nada bicaranya. Percayalah meski terdengar mudah walau telah menjadi seorang ayah dengan 3 anak yang mungkin kata orang amat sangat berpengalaman ingatlah jika Baekhyun tetaplah Baekhyun, pria yang memiliki banyak kelakuan random yang terkadang memang terlihat masihlah bocah walau pada kenyataannya pria Byun itu telah berkepala 3 dan memiliki anak.

"Byun Eun ha.. dengarkan appa sebentar--"

"Appa, Eun ha tetap pada keinginan Eun ha. Aku tidak mau jika harus berlibur jauh, Eun ha mau ke tempat eomma!!" Tegasnya sambil melipat kedua tangannya sambil mengerucutkan bibir memperlihatkan betapa kesalnya bocah cantik itu agar ayahnya mengerti. Walau sebenarnya Baekhyun sendiri sangat tahu itu, tapi mau bagaimana lagi? Yena saja sampai saat ini belum juga siuman memangnya Baekhyun bisa apa, tidak mungkin kan jika ia harus memberitahu putrinya itu tentang kondisi ibunya yang tengah koma?

"Eun ha sayang.. dengarkan appa. Appa tahu Eun ha merindukan eomma, appa, Junhee oppa, bahkan Eun hi semua orang pun merindukan eomma. Tapi tidak untuk saat-saat ini kita harus menemuinya, hem?"

"Waeyo? Kenapa kita tidak bisa menemui eomma? Appa bilang semua orang merindukannya tapi kenapa tak ada yang menemui eomma. Kemarin appa juga mengatakan itu pada nenek dan juga kakek, Chanyeol samchon juga. Wae appa? Waeyo?" Tanyanya dengan menggebu merasa tidak adanya ketidakadilan.

Baekhyun memejamkan matanya seraya menghela nafasnya berat sambil memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa pening seketika. Oh ya ampun Eun ha benar-benar jelmaan Baekhyun yang selalu banyak pertanyaan dan juga banyak tingkah.

"Eun ha tolong jangan buat appa harus berteriak di pagi hari sayang. Appa ada banyak pekerjaan hari ini dan juga appa harus mengurus Junhee oppa, jadi bisakah kita bekerja sama hem?" Ucap Baekhyun berusaha sesabar mungkin dengan terus memaksa tersenyum di depan putri cantiknya itu yang sebenarnya sudah siap sejak tadi menggunakan seragam sekolahnya.

"Appa ja--"

"Byun Eun-ha." Panggil Baekhyun guna memperingati putrinya itu untuk tak mengatakan kata umpatan terutama pada orang tuanya. Astaga Baekhyun baru menyadari sesuatu jika dirinya memang akhir-akhir ini sering mengabaikan putri kembarnya itu yang bahkan seharusnya mereka masih dalam pengawasan dirinya dan juga Yena sebagai orang tuanya.

Eun ha yang melihat itu pun langsung mengerucutkan bibirnya dan menghentak-hentakkan kakinya menuju ruang tengah guna menonton acara kartun favoritnya sebelum dirinya berangkat ke sekolah.

Baekhyun yang melihat tingkah putrinya itu pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya merasa lelah dan juga terperangah dengan tingkah Eun ha yang semakin hari semakin sulit untuk di atur. Jika sudah seperti ini Baekhyun justru kembali merindukan Yena, istrinya itu yang mampu mengurus segalanya termasuk tingkah Eun ha.

Setelahnya Baekhyun pun beralih menatap ke arah Eun hi, putri bungsunya itu yang kini masih berfokus menghabiskan sarapannya dengan begitu teramat tenang seolah tak peduli apa yang tengah terjadi di sekitarnya.

"Eun hi."

"Ne appa?" Jawabnya seraya mendongak menatap ayahnya itu setelah mendengar namanya terpanggil.

"Apakah liburan kali ini Eun hi mau pergi ke suatu tempat?"

Eun hi pun menggelengkan kepalanya dengan mulutnya yang mengembung karena penuh makanan di dalamnya dan Baekhyun yang melihat itupun merasa sangat lucu sekarang hingga terkekeh manis menatap putrinya itu sayang.

YOU 3 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang