"Aku pernah membenci diriku sendiri, karena begitu bodoh jika berhadapan dengan kamu- sang pujaan hati yang selalu ku puja-puja namun tak kunjung memberi sebuah kepastian."
-D-
Ini sudah hari ke-60, dimana sosok Lentera Shafana sudah bersekolah di SMA Bhakti Nusa. Dan gadis itu meskipun sudah 2 bulan bahkan saat beberapa hari menjadi murid di SMA Bhakti Nusa pun sudah menjadi omongan para siswa-siswi karena parasnya yang cantik dengan tubuh tinggi semampai, tak lupa juga dengan tampilan gadis itu yang selalu terlihat mewah dan elegan.
Dan ia pun juga dimasukkan kedalam jajaran Most Wanted tahun ini, namun siapa sangka gadis itu malah terlihat biasa saja. Lagian itu bukan hal yang patut dibanggakan menurut Lentera, lagipula Lentera merasa dirinya hanya gadis biasa sama seperti lainnya.
Beberapa lelaki pun seringkali mengajak Lentera berkencan atau mengajaknya untuk berpacaran, namun Lentera seperti tak memiliki selera karena semuanya terlihat biasa saja. Lagipula Lentera tahu kalau mereka tidak mencintainya melainkan suka karena parasnya dan ingin mendongkrak popularitas darinya.
2021 masih zaman suka karena cinta? Semua sudah berubah, nyatanya yang lebih cantik bakalan lebih unggul dibanding yang biasa saja.
Sebenarnya Lentera juga ingin sama seperti gadis lain yang dimana mereka sudah memiliki kekasih, namun rasanya sangat berat untuk menjalin hubungan dengan laki-laki terlebih lagi sifatnya tidak Lentera ketahui.
Ya meskipun ada yang ganteng bahkan tajir sekalipun ia tidak peduli, karena percuma ganteng kalau gaada akhlak ya buat apa.
Lentera untuk saat ini mendeklarasikan dirinya untuk tidak ingin berpacaran dengan siapapun bahkan untuk menyukai atau mencintai seseorang. Karena ia merasa seperti orang yang tidak ingin saja, dan ia akan berjanji akan hal ini.
Itu sebelum bertemu dengan Dafa, nyatanya kata-kata yang diucapkan oleh Lentera dulu hanya guyonan semata. Semuanya berubah setelah Lentera berpapasan dengan sosok Dafa yang saat itu tengah berjalan tergesa-gesa dengan tangan yang membawa penuh setumpuk buku-buku pelajaran.
Awalnya gadis itu hanya memandang sekilas, lalu membalikkan badannya menatap tanpa berkedip sedikitpun memandang kepergian Dafa yang masih dengan jalannya yang tergesa-gesa.
"Heh Tar, lo tau siapa cowok pake kacamata item terus bawa banyak buku?"
Seperti tidak ingin kepo terlalu besar, Lentera langsung menanyakan pada Mentari Arnetta- yang tak lain adalah sahabatnya yang sedari tadi berdiri disampingnya.
"Dafa maksud lo?"
Dan Lentera menganggukan kepalanya dengan tak yakin, karena ia kan tidak tahu nama laki-laki berkacamata tebal tadi.
Tari menatapnya penuh selidik, "Ngapain lu nanya tentang si cowok culun itu?"
Ah iya ya, ngapain ya Lentera nanya tentang cowok itu?
Ya tapi kan-
"Dia tuh lucu, keknya gue suka deh sama dia." Bisik Lentera pada Tari yang disambut langsung oleh teriakan heboh dari sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DATERA ✔ [VERSI AWAL]
РазноеKamu kayak nano-nano ya. Asem, manis, semuanya jadi satu.