I'm strong

135 12 0
                                    

Part sebelumnya ada typo ya gengs ternyata😭😭 males revisi deh gue jadinya😭😭😭

Malu ada typo😭😭 moga disini gaada ya nak anaks

"Udah biasa diperlakukan kayak gini sama orang-orang, ga heran sih kenapa gue setegar itu saat dicaci maki fisik gue"

-Nad-


Pagi itu keluarga Andreas melakukan sarapan pagi dengan khidmad, sesekali bergurau ketika Antonio melemparkan jokes recehnya yang hanya ditanggapi seadanya oleh Lentera dan Gerald.

"Bang, anterin ke sekolah ya?" Pinta Lentera, gadis itu mencomot ayam goreng bikinan sang ibu kemudian menggigitnya dan mengunyahnya perlahan-lahan.

Huh, masakan Vina memang tak ada tandingannya. Lentera jadi insecure rasa-rasanya melihat masakan sang ibu yang dari tampilan hingga rasa semuanya enak, beda lagi dengan hasil masakannya yang kadar enaknya hanya pas-pasan.

Oke, mungkin lain waktu nanti ia akan meminta sang ibu mengajarkan dirinya caranya memasak makanan yang baik dan benar.

Gerald menaikkan sebelah alisnya, ia meminum air putih yang ada dalam gelas dihadapannya. "Lah biasanya juga bareng Dafa atau naik motor sendiri."

Lentera mendengus, ia menggigit paha ayam itu dengan tak berselera. "Udah putus gue."

Gerald, Antonio dan Vina dibuat keselek setelah mendengar sahutan dari Lentera.

Lah putus?

Kapan?

Apa ini prank lagi, ya?

Gerald terbahak kemudian, laki-laki itu berpikiran pasti ini hanya prank saja. "Pasti putusnya cuman pura-pura ya kan?"

Antonio tertawa sebentar. "Iya, pasti cuman bohongan putusnya hahahaha."

"Pasti mau bikin surprise ke kita, ya? Uuuu ketahuan~" Vina tertawa kecil setelahnya.

Lentera mencibir pelan, gadis itu berdecak sebal karena kedua orang tuanya beserta sang kakak tak mempercayai omongannya.

Gini nih kalo keseringan bohong, jadi gaada yang percaya kan.

"Aku serius, kemarin waktu kerumahnya Dafa ... Dia mau dijodohin sama anak temennya Om Dion atas perintah neneknya Dafa." Terang Lentera dengan nada tak ikhlas, huft ini semua gara-gara nenek lampir itu menurutnya.

Ngapain sih pake dijodoh-jodohkan segala, ini tuh udan zaman modern. Lagipula kenapa ga dirinya aja yang dijodohkan sama Dafa?

Ia kan juga kaya, bahkan kayaknya lebih tajir dari si Jessica.

Btw Jessica ini bukan tersangka yang jadi pembunuhan Mirna dulu kan? Yang kasus sianida itu? :)

Apaan sih garing banget:)

"Tau ga apa yang lebih nyebelin?" Lentera menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya secara kasar. "Masa katanya si Jessica-jessica itu jauh lebih pantas dan lebih kaya dari aku?"

Lentera mengerucutkan bibirnya, ia menghela nafasnya dengan gusar.

Vina yang merupakan sang ibu mengusap lembut kepalanya Lentera, tak lupa juga menepuk pundak putrinya itu sebatas memberinya sedikit kekuatan. "Terus kamu mau apa setelah ini? Kamu mau Mama sama Papa bantu kamu biar kamu sama Dafa kembali lagi?"

Lentera menggeleng heboh, ia meneguk air putih di gelasnya.

"Gamau, masa maksa jodoh orang sih?" Rengeknya frustasi sendiri.

DATERA ✔ [VERSI AWAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang