H-1 ujian👻

103 9 0
                                    

Hari pertama ujian, Lentera nampak santai menuju ke sekolah. Tak ada guratan sedih dan cemas diwajahnya, yang ada malah gadis itu sibuk bersenandung kecil sesekali bergumam pelan.

Ia berjalan santai melewati setiap kelas menuju XI IPS 2; kelasnya berada, gadis itu menyapa beberapa siswa-siswi yang dikenalnya. Ia sangat bersemangat hari ini, padahal hari ini adalah ujian mata pelajaran Matematika dan Ekonomi. Semalam pun gadis itu tidur lebih awal, seperti tak ada kecemasan sedikitpun padahal hari ini ujian mapel matematika serta ekonomi yang soalnya sudah dipastikan akan sulit dengan rumus-rumusnya yang panjang seperti rel kereta api.

Sesampainya didepan kelasnya, ia segera masuk ke dalam kemudian duduk di kursinya yang berada di urutan tengah baris ketiga. Karena ujian duduknya sesuai urutan absen makanya Lentera duduk disana diikuti Mentari alias Tari yang menempati kursi dibelakang Lentera.

"Aduh sahabatku rajin banget sih baca bukunya~" Goda Lentera setelah ia menaruh tasnya ke bawah laci mejanya, setelahnya ia duduk menyamping dan menoleh menatap Tari yang kini sedang sibuk membaca buku.

Tari menoleh sejenak setelahnya kembali lagi menunduk memfokuskan perhatiannya pada buku ditangannya, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Ya harus lah, soalnya si Bima ngancem gue tadi malam. Kalau sampai nilai gue turun, dia bilang mau mutusin gue njir!" Serunya dengan heboh namun matanya masih fokus membaca setiap ejaan yang ada pada buku LKS matematika ditangannya.

Lentera tertawa keras, gadis itu dengan bar-bar nya menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

"Resiko pacaran sama ketos gitu ya, yaudah semangat ya baca bukunya. Nanti kalau misalkan lo bisa jawab soal matematika ntar, jangan lupa bagi-bagi ya." Lentera mengerlingkan matanya, setelahnya ia tertawa terbahak-bahak.

"Terserah lo aja dah, lo ga belajar Ra?"

Lentera menggeleng setelahnya menyengir lebar dengan ekspresi tanpa dosanya.

"Males njir, rasanya pusing mulu nih kepala kalo disuruh belajar. Kalo pelajaran lain sih masih bisa lah ya gue belajar, lah ini matematika sama ekonomi? Gimana cara belajarnya? Gue baca satu baris rumus aja udah planga-plongo!" Lentera menyahut dengan nada menggebu-gebu, ia mengepalkan tangannya meninju ke atas.

Tari agak meringis, detik berikutnya ia tersentak kecil melihat teman-teman satu kelasnya berlarian masuk ke dalam kelas.

"Woy ada apaan neh?!" Tari mendadak kepo, ia berdiri sambil menahan beberapa teman-temannya meminta penjelasan langsung dari mereka.

Salah satu diantaranya berhenti kemudian dengan sukarela menjawab pertanyaan dari Tari.

"Ada pengawas, keknya bentar lagi ujian dimulai."

Tari ber-oh ria, dengan cepat ia memasukkan kembali bukunya ke dalam tas tatkala Bu Zein masuk ke dalam kelas.

Berbeda lagi dengan Lentera, gadis itu merapihkan duduknya serta mengeluarkan kotak pensil bergambar Spongebob Squarepants yang ia beli beberapa hari yang lalu.

Panik sih pasti, namanya juga ujian. Mau segampang apapun pelajarannya bakalan panik juga karena takut soalnya nanti bakalan lebih sulit daripada yang sudah dipelajari.

Lentera sih sudah cukup tau kalau selama ini ujian matematika disekolahnya selalu berbeda dari apa yang sudah dipelajari, gini-gini ia juga sedikit paham mengenai rumus tapi cuman beberapa yang dianggapnya mudah saja sisanya ya sulit.

Memang ya yang dipelajari di buku yang mana, eh yang keluar di soal malah beda dan nambah sulit.

Ck, disitu terkadang Lentera merasa ingin mengumpat dengan nyaring:)

DATERA ✔ [VERSI AWAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang