LDR (Lentera, Dafa dan Regal)

140 9 0
                                    

BTW GUE LAGI GALAU

IYA GUE LAGI GALAU, GALAU GEGARA TAEHYUNG MAKIN GANTENG KESININYA😭

DURJANA EMANG TUH SUAMI GUE, BININYA LAGI SIBUK BERJUANG BUAT UJIAN ... EH MALAH TEBAR PESONA😣

KUTANG AJAR

Eh—

KURANG AJAR MAKSUDNYA😣😡

Note : DITULIS DALAM KEADAAN AMBYAR GARA-GARA JIDATNYA KIM TAEHYUNG, RASANYA TUH KAYAK AAAAAAA SERVER ERROR!!

___________

• DATERA •
___________





Hari itu telah tiba, dimana hari ini tepatnya hari Minggu— pertunangan antara Lentera dan Regal.

Namun bukan hanya itu, nyatanya hari ini juga hari spesial bagi Antonio karena hari ini adalah ulang tahunnya makanya seluruh rumah didekorasi untuk perayaan ulang tahun laki-laki gawol itu.

Bahkan sedari kemarin, Antonio tak henti-hentinya berceloteh heboh ingin dirayakan dengan meriah dan harus banyak mengundang tamu katanya.

Duh suka lupa umur deh.

Belum lagi kalau Antonio juga ingin semua orang memberi kado padanya, halah ada-ada saja.

Tentu saja Vina, Gerald dan Lentera dibuat kalang kabut oleh Antonio karena banyak maunya.

Ck, merepotkan sekali. Pikir mereka bertiga.

"Ma, Papa mana? Kok daritadi aku cari'in gaada?"

Vina menolehkan kepalanya kemudian menunduk kembali karena ia masih sibuk membuat beberapa cemilan untuk dihidangkan kepada para tamu undangan nanti.

"Mungkin di halaman depan deh, Papa kamu kayaknya lagi selfie disana. Tadi Mama liat sih dia lagi foto-foto ala anak muda gitu."

Aduh.

Semakin tua semakin menjadi-jadi rupanya.

Lentera mencibir pelan, mulutnya tentu saja tergerak untuk menyinyir sang Ayah.

"Udah tua juga, malu-maluin banget si Papa."

Dan untunglah Vina tak mendengar gumaman Lentera, coba kalau dengar?

Sudah dipastikan Vina akan mengadu pada Antonio dan berakhirlah uang jajan Lentera yang akan dijadikan tumbal.

Iya, Lentera sudah hafal betul tabiat Antonio yang kalau mengancam tak jauh-jauh dari uang jajan.

Yasudahlah.

Lentera mah ikhlas-ikhlas saja, toh jika Antonio tak memberinya uang jajan maka masih ada opsi kedua dan ketiga yakni bisa meminta kepada Gerald atau Vina. Dan opsi ketiga juga dirinya bisa menggunakan uang pendapatan di restorannya.

Masih ada cadangan, jadi tetep santai saja.

Lentera melangkahkan kakinya menuju halaman depan, ya meskipun agak kesusahan karena gaun yang tengah dipakainya namun ia mencoba membiasakan diri dengan gaun berwarna peach itu.

Ini rahasia ya, sebenarnya Lentera tuh gasuka sama baju beginian. Ya maklum aja, anak tomboi macam dia mana pernah pakai begituan. Biasanya kan cuman baju kaos sama celana jeans sobek-sobek, ga pernah tuh pake gaun-gaunan.

Maklumin aja lah ya.

Sesuai perkataan Vina, nyatanya Antonio tengah berfoto ria dengan Gerald hang dijadikan photografer dadakan untuk laki-laki tuwak itu.

DATERA ✔ [VERSI AWAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang